Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Norhaini menegaskan jangan sampai tindakan bullying atau perundungan terjadi di satuan pendidikan.
Jika ada, dia meminta dengan tegas, harus dihentikan. Sebab, tindakan tersebut berdampak tidak baik bagi tumbuh kembang anak karena mempengaruhi mental dan psikologinya. Bahkan jika itu benar-benar terjadi, anak menjadi trauma, was-was dan terkadang menjadi takut ketika bertemu teman-temannya.
"Anak-anak yang menjadi korban bullying bisa kehilangan kepercayaan diri, bahkan mengalami trauma yang berkepanjangan,” ungkapnya, Jumat.
“Oleh karena itu, sangat penting tenaga pendidik dan orang tua untuk terlibat dalam pengawasan anak, memberikan edukasi tentang betapa pentingnya menghentikan tindakan perundungan di sekolah," tambahnya.
Dia melanjutkan, menghentikan tindakan bullying ini merupakan langkah positif dalam menjaga perkembangan anak di lingkungan pendidikan. Jika melihat tindakan itu, harus segera dihentikan.
Dia berharap, sekolah menjadi tempat yang aman untuk anak-anak mengenyam pendidikan. Kesadaran menghentikan tindakan tersebut sangat pentingnya, sehingga anak bisa belajar dan berkembang dengan baik.
“Kita harus bersama menciptakan lingkungan pendidikan yang bebas perundungan. Ini juga tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya.
Berita Terkait
DPRD Palangka Raya minta penguatan penerapan peraturan daerah
Kamis, 12 Desember 2024 16:10 Wib
Pemerintah diminta permudah masyarakat membayar pajak
Kamis, 12 Desember 2024 14:11 Wib
Legislator sebut penting mengedukasi sejak dini bahaya HIV/AIDS
Kamis, 12 Desember 2024 13:55 Wib
DPRD apresiasi kinerja Hera Nugrahayu tunaikan tugas penjabat wali kota
Kamis, 12 Desember 2024 13:21 Wib
Legislator: Hentikan menyebut Puntun sebagai kampung narkoba
Kamis, 12 Desember 2024 12:46 Wib
DPRD apresiasi kesigapan Pemkot Palangka Raya tangani ODGJ
Kamis, 12 Desember 2024 11:46 Wib
Legislator sayangkan masih banyak warga buang sampah sembarangan
Rabu, 11 Desember 2024 22:07 Wib
DPRD Palangka Raya minta integritas dan transparansi lebih dioptimalkan
Selasa, 10 Desember 2024 16:47 Wib