Gerdayak fokus bantu peningkatan SDM masyarakat

id Gerdayak fokus bantu peningkatan SDM masyarakat, kalteng, Sampit, kotim, Kotawaringin Timur, Bupati kotim, Halikinnor, yansen binti

Gerdayak fokus bantu peningkatan SDM masyarakat

Ketua DPN Gerdayak Indonesia, Yansen A Binti melantik pergantian antar waktu Pengurus Dewan Pimpinan Kabupaten Gerdayak Indonesia Kotawaringin Timur masa bakti 2021-2026 disaksikan Bupati Halikinnor dan Wakil Bupati Irawati, Senin (9/10/2023). ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Gerakan Pemuda Dayak (Gerdayak) Indonesia lebih memfokuskan kegiatan mereka untuk mencapai salah satu tujuan yaitu membantu meningkatkan sumber daya masyarakat (SDM) setempat. 

"Salah satu perjuangan kita dititikberatkan pada peningkatan SDM, di antaranya untuk menangkap peluang dari bonus demografi. Jangan sampai umur panjang tapi tidak berguna, bahkan menjadi beban pemerintah. Makanya SDM ini sangat penting agar kita bisa bersaing," kata Ketua Dewan Pimpinan Nasional Gerdayak Indonesia, Yansen A Binti di Sampit, Senin. 

Hal itu ditegaskan Yansen usai memimpin pelantikan dan pengukuhan Pengganti Antar Waktu Pengurus Dewan Pimpinan Kabupaten Gerdayak Indonesia Kotawaringin Timur masa bakti 2021-2026.

Kegiatan dilaksanakan di aula rumah jabatan Bupati Kotawaringin Timur, dihadiri Bupati Halikinnor, Wakil Bupati Irawati, Sekretaris Daerah Fajrurrahman dan pejabat lainnya. 

Yansen menjelaskan, Gerdayak didirikan pada 28 Mei 2010. Selanjutnya atas dorongan dari banyak elemen di provinsi-provinsi di Kalimantan, pada 17 Januari 2015 akhirnya dibentuk Dewan Nasional Gerdayak. 

Ditegaskannya, Gerdayak Indonesia merupakan organisasi legal dan taat hukum. Organisasi ini menjadi wadah perjuangan dan membentuk karakter generasi muda yang berdaya saing tinggi. 

Baca juga: Matra Kalteng bantu pelestarian adat dan budaya

Menurutnya, sangat penting memperkuat SDM generasi muda Kalimantan agar mampu unggul dalam persaingan. Penguatan ini harus dilakukan sejak dini karena kini tantangan semakin berat. 

Dia mencontohkan, ditetapkannya Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur, merupakan sebuah kebanggaan sekaligus tantangan. Masyarakat di Kalimantan harus sudah mempersiapkan diri menghadapi tantangan dan dampak yang muncul nantinya. 

Persaingan usaha, persaingan kerja dan kompetisi nantinya dipastikan akan terjadi. Jika masyarakat Kalimantan tidak mempersiapkan diri maka dikhawatirkan sulit bersaing dengan orang-orang dari luar daerah yang akan datang ke Kalimantan untuk bekerja di pemerintahan maupun swasta. 

Gerdayak Indonesia juga mendukung program-program yang dijalankan pemerintah, seperti food estate. Meskipun banyak disoroti, Yansen mengaku tetap berpandangan positif food estate akan sukses jika semua program sudah bisa dijalankan dengan baik. 

"Kita tidak ingin melemahkan perjuangan pemerintah di food estate. Justru kita dukung dengan menggerakkan para sarjana dan mahasiswa pertanian. Saat ini di sana belum optimal karena kekurangan dana, seperti pembangunan kanal. Kalau ada kekurangan, kita bantu. Bukan melemahkan. Kalau bukan kita yang mendukung pemerintah, siapa lagi," demikian Yansen. 

Bupati Halikinnor menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Gerdayak Indonesia yang turut memberikan sumbangsih dalam pembangunan daerah dan membantu masyarakat. 

"Kami dari pemerintah tentu juga selalu mendukung apa yang ingin dilakukan, selama itu sesuai ketentuan aturan yang berlaku. Kami juga sepakat perlunya kita bersama-sama mempersiapkan generasi penerus kita, termasuk dalam hal peningkatan SDM agar mereka mampu bersaing sehingga masa depan menjadi lebih bagus," demikian Halikinnor. 

Baca juga: Upayakan solusi terbaik, masyarakat diimbau jaga kondusivitas daerah

Baca juga: Penerbangan Sampit-Surabaya dibatalkan akibat asap

Baca juga: Hujan deras di Sampit hasil modifikasi cuaca