Sampit (ANTARA) - Setelah ditunda satu hari akibat jarak pandang terganggu asap kebakaran hutan dan lahan, penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah kembali normal.
"Berdasarkan penilaian BMKG untuk cuaca hari ini sudah normal sehingga kegiatan bisa kembali berjalan seperti biasanya. Untuk hari ini ada satu penerbangan ke Surabaya dan keberangkatan sekitar pukul 11.30 WIB," kata petugas Avsec Bandara Haji Asan Sampit, Adam di Sampit, Senin.
Berdasarkan data BMKG Stasiun Meteorologi Haji Asan Kotawaringin Timur, jarak pandang di kawasan bandara setempat pada pagi hari sekitar 4.000 meter sehingga aman untuk penerbangan.
Pada pukul 11.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB, jarak pandang menurun menjadi 3.000 meter. Namun jarak pandang tersebut masih dinyatakan aman sehingga pesawat tujuan Surabaya bisa berangkat dengan aman.
Pukul 13.00 WIB jarak pandang menurun menjadi 2.000 meter. Menurunnya jarak pandang ini akibat asap kebakaran lahan yang semakin pekat.
Seperti diberitakan, Minggu (8/10) siang keberangkatan pesawat jenis ATR-72 milik Wings Air tujuan Surabaya terpaksa dibatalkan lantaran jarak pandang saat itu hanya 2.000 meter, padahal jarak pandang aman minum 2.200 meter.
Pihak maskapai memutuskan membatalkan keberangkatan pesawat dan menjadwal ulang keberangkatan pada Senin siang ini. Beruntung jarak pandang Senin siang masih aman sehingga pesawat bisa diberangkatkan menuju Surabaya.
Baca juga: Realisasi belanja dan pendapatan Pemkab Kotim belum mencapai target
"Kemarin itu ada penerbangan yang dibatalkan karena jarak pandangnya terganggu asap tebal sehingga demi keselamatan maka dibatalkan untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk hari ini, penerbangan kembali normal," jelas Adam.
Sehari sebelumnya atau pada Minggu(8/10) siang, keberangkatan pesawat tujuan Surabaya terpaksa dibatalkan karena jarak pandang terganggu akibat asap kebakaran lahan.
"Cancel dikarenakan masalah cuaca. Kita sudah koordinasi juga ke pihak BMKG, diinformasikan bahwa jarak pandang masih minim yaitu sekitar 2000 meter, sedangkan jarak pandang minimum kita untuk terbang itu 2.200 meter," kata Station Manager Wings Air Sampit, Nani.
Pesawat jenis ATR-72 itu seyogyanya bertolak menuju Bandara Juanda Surabaya pukul 11.55 WIB dengan mengangkut 32 orang penumpang. Namun hingga jadwal keberangkatan, jarak pandang di kawasan Bandara Haji Asan Sampit masih terganggu asap dan belum mencapai jarak pandang minimum.
Pihak maskapai akhirnya memutuskan menunda penerbangan hari ini demi keselamatan penumpang dan keamanan penerbangan. Keamanan dalam hal jarak pandang juga menentukan keselamatan penerbangan dan penumpang.
Penerbangan kemudian dijadwal ulang dan rencananya diberangkatkan pada Senin (9/10). Pihak maskapai juga sudah menyampaikan hal itu kepada seluruh calon penumpang. Sebagian besar calon penumpang memilih tetap mengikuti penjadwalan ulang dan diberangkatkan pada Senin siang.
Baca juga: Gerdayak fokus bantu peningkatan SDM masyarakat
Baca juga: Matra Kalteng bantu pelestarian adat dan budaya
Baca juga: Upayakan solusi terbaik, masyarakat diimbau jaga kondusivitas daerah
Berita Terkait
KPK hadirkan tiga dirjen Kementan di sidang SYL
Senin, 13 Mei 2024 14:12 Wib
Tiga ABK korban tugboat terbakar di Barsel alami luka bakar
Senin, 13 Mei 2024 13:22 Wib
Rentetan getaran gempa perbesar kerawanan longsor di Sumbar
Senin, 13 Mei 2024 12:32 Wib
Kotim andalkan Tim Penanganan Konflik Sosial tangani permasalahan di sektor perkebunan
Senin, 13 Mei 2024 11:31 Wib
Atlet dari 60 negara ramaikan kejuaraan dunia balap sepeda gunung di Kalteng
Senin, 13 Mei 2024 11:22 Wib
Polisi selidiki kebakaran di kawasan padat penduduk di Palangka Raya
Senin, 13 Mei 2024 11:17 Wib
Pemkot salurkan makanan siap saji untuk korban kebakaran di Palangka Raya
Senin, 13 Mei 2024 11:11 Wib
Kebakaran besar di Palangka Raya hanguskan 11 rumah
Senin, 13 Mei 2024 10:59 Wib