Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Halikinnor mengaku bangga atas kemajuan yang dicapai RSUD dr Murjani Sampit saat ini, meski tentu masih banyak yang harus dibenahi dan ditingkatkan.
"Harapan kita, ini terus meningkat. Sekarang jenis pelayanan semakin banyak. Antrean yang dulu panjang kini sudah terurai dengan aplikasi sehingga masyarakat semakin mudah karena pendaftaran bisa dengan online," kata Halikinnor di Sampit, Sabtu.
Halikinnor menghadiri perayaan hari ulang tahun ke-39 RSUD dr Murjani Sampit. Acara juga diisi peresmian ruang baru untuk ICU dan ruang operasi.
Menurutnya, saat ini banyak sekali peningkatan-peningkatan yang dicapai RSUD dr Murjani, khususnya di bidang pelayanan, infrastruktur dan kemudahan akses. Rumah sakit
Rumah sakit yang menyandang akreditasi Paripurna ini juga memiliki ICU yang sudah sangat mewah dan sangat bagus dengan peralatan canggih untuk mendukung pelayanan yang optimal.
Pihak rumah sakit juga membuat inovasi dalam pemanfaatan aplikasi untuk memudahkan masyarakat mendapatkan informasi dengan mudah dan cepat terkait layanan. Ini penting karena kebutuhan pelayanan kesehatan harus terus ditingkatkan karena jumlah penduduk semakin banyak.
Baca juga: Bupati Kotim apresiasi Disbudpar gencar promosikan Museum Kayu
"Kita bersyukur RSUD dr Murjani Sampit sudah sangat maju dan menjadi rujukan provinsi, bahkan kita ingin menjadi rujukan nasional. Saya juga minta perbankan bisa membantu rumah sakit melalui program CSR masing-masing. Kita kobarkan semangat Habaring Hurung atau gotong royong karena ini untuk masyarakat kita," ujar Halikinnor.
Pelaksana Tugas Direktur RSUD dr Murjani Sampit, dr Sutriso menyampaikan, saat ini semua ruang baru telah 100 persen digunakan. Diakuinya, rumah sakit ini masih memerlukan tambahan ruangan maupun fasilitas untuk peningkatan layanan, sekaligus menjawab meningkatnya kebutuhan layanan kesehatan.
"Poli yang biasanya hanya sekitar 200 orang per hari, kini bisa mencapai 400 hingga 500 orang. IGD yang biasanya 20 sampai 30 kasus, sekarang 50 sampai 70 kasus. BOR (tingkat pemakaian tempat tidur) yang tadinya hanya 50 sampai 60, sekarang sudah sampai 70 persen," jelas Sutriso.
Dia memohon maaf sebelumnya ruang rawat inap gunakan penuh untuk penanganan COVID-19. Saat ini diperbaiki lagi menggunakan dana alokasi khusus dari Kementerian Kesehatan. Jika sekarang tersedia 286 tempat tidur, nantinya diharapkan bertambah menjadi lebih dari 300 tempat tidur.
"Selama pandemi COVID-19 pelayanan kami mungkin belum seramah yang diharapkan. Mudah-mudahan dengan luka trauma yang bisa kita pulihkan kembali, insyaallah lebih peduli kepada masyarakat yang sedang sakit," demikian Sutriso.
Baca juga: Dialokasikan Rp46 miliar, Kotim dapat DBH sawit terbesar di Kalteng
Baca juga: Kotim masuk nominasi nasional PTSP berkinerja sangat baik
Baca juga: Guru sekolah swasta di Kotim melaju ke pemilihan Pemuda Pelopor nasional
Berita Terkait
Disdik Kotim: Pendidikan antikorupsi penting diberikan sejak dini ke peserta didik
Jumat, 8 November 2024 18:51 Wib
Tinjau TPA, DPRD Kotim dapati kekurangan sarpras jadi kendala
Jumat, 8 November 2024 6:30 Wib
DPRD Kotim dorong revitalisasi pasar PPM dan PIM
Jumat, 8 November 2024 6:10 Wib
Halikinnor-Irawati pastikan tingkatkan dukungan untuk sektor pertanian
Kamis, 7 November 2024 21:58 Wib
Disdik Kotim segera tindak lanjuti insiden sekolah tertimpa pohon tumbang
Kamis, 7 November 2024 18:02 Wib
Sebanyak 101 Kepala Sekolah di Kotim mendapat edukasi antikorupsi
Kamis, 7 November 2024 17:23 Wib
TPS liar bermunculan, DPRD Kotim pertanyakan keseriusan pemkab atasi sampah
Kamis, 7 November 2024 6:33 Wib
Enam rekomendasi DPRD terkait pelayanan RSUD dr Murjani Sampit
Kamis, 7 November 2024 5:54 Wib