Sebanyak 149 relawan sukseskan Kemenkeu Mengajar, sasar sejumlah daerah di Kalteng

id djpb kalteng, hari utomo, kemenkeu mengajar 8 kalteng, sman 1 palangka raya, edukasi, keuangan, pendidikan, kalteng, kalimantan tengah

Sebanyak 149 relawan sukseskan Kemenkeu Mengajar, sasar sejumlah daerah di Kalteng

Kepala Kanwil DJPb Kalimantan Tengah Hari Utomo melaksanakan Kemenkeu Mengajar 8 di SMA Negeri 1 Kota Palangka Raya, Senin (23/10/2023). (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) -
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) beserta jajaran turut menyukseskan Program Kemenkeu Mengajar 8 dengan menyasar sejumlah sekolah di beberapa kabupaten dan kota.


 


"Ada sekitar 149 relawan yang melaksanakan Kemenkeu Mengajar 8 di Kalteng. Kegiatan ini kami laksanakan serentak di Palangka Raya, Sampit, Pangkalan Bun serta Muara Teweh," kata Kepala Kanwil DJPb Kalimantan Tengah Hari Utomo di Palangka Raya, Senin.


 


Hari Utomo pun turut berpartisipasi mengajar yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kota Palangka Raya. Total pelaksanaan Kemenkeu Mengajar 8 di Kalteng digelar di sembilan sekolah kolaborasi.


 


"Yang kami lakukan adalah mengedukasi siswa, mengenalkan tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) itu apa, keuangan negara itu apa serta lainnya," tuturnya.


 


Kegiatan ini bertujuan mengenalkan peran Kemenkeu dalam upaya menjaga ekonomi negeri, profesi dan nilai-nilai yang ada di Kemenkeu.


 


Hari menjelaskan, mengingat kegiatan yang dilaksanakan berkaitan sektor pendidikan, maka pihaknya juga menekankan berbagai hal strategis yang menjadi peran dari APBN khususnya dalam pembangunan pendidikan.


 


Menurutnya pengenalan sejak dini kepada generasi muda sangatlah penting dilakukan, yakni tentang peran strategis Kemenkeu beserta jajaran, termasuk manfaat atau fungsi APBN maupun keuangan negara.


 


Misalnya, dia mencontohkan, saat pandemi COVID-19 melanda dan mengakibatkan banyaknya pemutusan hubungan kerja, negara pun hadir dengan memanfaatkan APBN salah satunya melalui kebijakan perlindungan sosial yang menyasar berbagai kalangan masyarakat.


 


"Mereka harus tahu dan memahami bagaimana manfaat dari APBN dan hadirnya negara, salah satunya berupa perlindungan sosial tersebut," katanya.


 


Selain itu, pihaknya juga mengenalkan berbagai perangkat kerja Kemenkeu di daerah, mulai dari DJPb, KPKNL, Bea Cukai serta lainnya.


 


Kemudian pihaknya juga menyampaikan kisah-kisah inspiratif dari mereka yang dulunya juga merupakan pelajar, hingga pada akhirnya mampu bergabung dalam Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN dan kemudian berkarir di jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan lainnya.


 


"Kisah-kisah inspiratif ini kami harap mampu menyemangati para siswa, agar mereka terus semangat belajar dan diharapkan ke depan dari mereka juga akan ada yang melanjutkan jenjang pendidikan ke PKN STAN," ucapnya.