Praveen/Melati menang untuk lalui babak pembuka French Open

id Jordan/Melati Daeva Oktavianti,ganda campuran,indonesia,franch open

Praveen/Melati menang untuk lalui babak pembuka French Open

Ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti mengalahkan pasangan Supak Jomkoh/Supissara Paewsampran dengan skor 21-17, 21-17 pada babak 32 besar French Open 2023 di Rennes, Prancis, Rabu. (ANTARA/HO-PP PBSI)

Jakarta (ANTARA) - Ganda campuran Indonesia  Jordan/Melati Daeva Oktavianti tampil dominan saat menghadapi pasangan Supak Jomkoh/Supissara Paewsampran untuk melalui babak 32 besar French Open 2023 di Rennes, Prancis, Rabu.


Duo Indonesia itu menundukkan ganda campuran asal Thailand tersebut dengan skor kembar 21-17, 21-17, sekaligus berhak melaju ke babak 16 besar turnamen bulu tangkis berkategori BWF Super 750 tersebut.

"Setelah unggul di gim pertama, kami bisa meneruskan dominasi di gim kedua. Kami tetap pada pola kami dan tidak membiarkan lawan mengembangkan permainan," tutur Praveen melalui informasi resmi PP PBSI di Jakarta.

Penampilan Praveen/Melati pada pertandingan hari ini terbilang solid, apalagi mereka mampu mengalahkan pasangan yang secara peringkat jauh di atas mereka.

Praveen/Melati yang bertengger di peringkat ke-26, mendikte permainan Supak/Supissara sejak awal pertandingan. Bahkan mereka mampu mempelajari sejumlah keunggulan teknis yang dimiliki lawan sehingga mampu meredam strategi dari Suppak/Supissara.



Duo Indonesia besutan klub PB Djarum itu pun sukses membungkam lawannya yang berada di peringkat ke-17 dunia hanya dalam durasi 33 menit.

"Hari ini kami sukses membawa lawan masuk ke pola permainan yang kami mau. Pasangan Thailand adalah pemain yang bagus terutama Supak (Jomkoh) yang mempunyai kecepatan dan power yang baik, jadi tadi bagaimana kami meredam itu," Praveen memaparkan.

Bagi Melati, kemenangan hari ini tak lepas dari peran yang baik dari Praveen. Menurut Melati, Praveen banyak melakukan cover karena dirinya masih belum performa yang bagus.

"Di permainan tadi, Jordan lebih banyak berperan karena saya merasa belum enak mainnya. Masih banyak ragu-ragunya. Tapi saya banyak komunikasi dengan Jordan jadi kami bisa sama-sama mengontrol permainan," kata Melati.

Hasil tersebut menjadi titik balik positif bagi Praveen/Melati, setelah sebelumnya selalu terpuruk pada babak awal pada turnamen yang lalu.

"Bersyukur bisa ke 16 besar setelah dua turnamen sebelumnya, Arctic Open dan Denmark Open kami kalah di babak pertama," pungkas Praveen.