"Hal itu hanya rumor dan tidak benar," kata perwakilan Daft Punk tersebut seperti dinukil dari Rolling Stone, Kamis.
Harian Le Parisien sempat menurunkan laporan bahwa Direktur Artistik Upacara Pembukaan Olimpiade Thomas Jolly mengatakan bahwa akan sangat beruntung jika Daft Punk bisa hadir dalam upacara tersebut.
"Kita tidak bisa tidak memikirkan Daft Punk ketika kita akan menggelar perhelatan internasional di Perancis," kata Jolly.
Baca juga: Daft Punk kembali meroket setelah umumkan bubar
Pada bagian akhir wawancara, Jolly mengaku bahwa dia sedikit berbohong tentang Daft Punk. Meski begitu, harian Le Parisien menebarkan lebih banyak spekulasi dengan mengatakan bahwa sebuah sumber anonim mengungkapkan bahwa duo robot paling terkenal di negara itu telah bertemu dengan komite perencanaan Olimpiade beberapa bulan lalu.
"Mempertemukan kembali Daft Punk jelas merupakan salah satu ide pertama yang saya miliki. Mereka sangat berbakat dan memiliki aura internasional yang hebat. Tetapi, apakah mereka ingin melakukan reuni ketika mereka dengan sangat serius mengumumkan perpisahan mereka? Jika mereka memutuskan sehari sebelumnya, kami akan mencarikan tempat untuk mereka," kata Jolly kepada Le Parisien.
Daft Punk mengumumkan perpisahan mereka pada tahun 2021 dengan merilis video berjudul “Epilog". Mereka terakhir kali tampil secara live pada tahun 2017 membawakan track “Starboy” dan “I Feel It Coming” di Grammy Awards.
Pada awal tahun ini, duo tersebut merilis ulang album terakhir mereka "Random Access Memories" dengan sejumlah lagu bonus yang belum pernah dirilis sebelumnya, termasuk take awal lagu "Get Lucky" dan lagu "Touch (Epilog 2021)" yang menjadi soundtrack untuk video “Epilog” mereka.
Bulan depan, duo itu akan merilis album dengan judul yang tak memerlukan penjelasan lebih jauh yaitu "Random Access Memories (Drumless Edition)".
Baca juga: Daft Punk resmi bubar setelah 28 tahun di dunia musik
Baca juga: Daft Punk, Pharrell, Dan Stevie Wonder Di Grammy
Baca juga: Single Daft Punk nomor satu di Inggris