Beras dan daging ayam ras jadi penyumbang inflasi di Kalteng selama Oktober 2023
Palangka Raya (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Kalimantan Tengah mencatat indeks harga konsumen (IHK) berdasarkan gabungan dua kota di provinsi setempat, yakni Palangka Raya dan Sampit pada Oktober 2023 sebesar 118,07 atau mengalami inflasi sekitar 0,57 persen.
Terjadinya inflasi gabungan dua kota itu karena adanya peningkatan indeks harga pada kelompok makanan dan minuman serta tembakau 1,31 persen, kata Statistisi Ahli Madya BPS Kalteng Akhmad Tantowi saat press rilis di Palangka Raya, Rabu.
"Tak hanya itu, delapan kelompok lain yang menjadi dasar pemantauan IHK juga mengalami peningkatan indeks harga selama Oktober 2023," ucapnya.
Adapun kelompok yang alami kenaikan indeks tersebut yakni, transportasi (0,88 persen), kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya (0,50 persen), kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran (0,13 persen), kelompok kesehatan (0,12 persen), kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (0,10 persen), kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,08 persen), kelompok pakaian dan alas kaki (0,05 persen), dan kelompok pendidikan (0,03 persen).
"Untuk komoditas yang memberikan sumbangan inflasi pada Oktober 2023 di Kalteng, yakni beras, daging ayam ras, bensin, cabai rawit, ikan nila, kacang panjang, angkutan udara, ikan baung, ikan gabus, dan kentang," beber Akhmad Tantowi.
Baca juga: Frekuensi kunjungan kapal laut dari dan ke Kalteng alami peningkatan
Berdasarkan data BPS, bahan makanan di Palangka Raya mengalami inflasi bulanan sebesar 2,07 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 129,34 pada September 2023 menjadi 132,03 di pada Oktober 2023. Sementara di Sampit, bahan makanan mengalami inflasi bulanan sebesar 1,28 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 121,31 pada September 2023 menjadi 122,86 pada Oktober 2023.
Komponen energi di Palangka Raya juga turut mengalami inflasi sebesar 0,50 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 112,04 pada September 2023 menjadi 112,60 pada Oktober 2023. Hal senada juga terjadi di Sampit, mengalami inflasi bulanan sebesar 0,84 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 115,29 pada September 2023 menjadi 116,26 pada Oktober 2023.
Baca juga: BPS: Tujuh kelompok penyebab Kalteng alami inflasi 0,11 pada September 2023
Baca juga: Ekspor Kalteng selama Juli 2023 alami penurunan 21,10 persen
Baca juga: Kunjungan kapal laut ke sejumlah pelabuhan di Kalteng alami peningkatan
Terjadinya inflasi gabungan dua kota itu karena adanya peningkatan indeks harga pada kelompok makanan dan minuman serta tembakau 1,31 persen, kata Statistisi Ahli Madya BPS Kalteng Akhmad Tantowi saat press rilis di Palangka Raya, Rabu.
"Tak hanya itu, delapan kelompok lain yang menjadi dasar pemantauan IHK juga mengalami peningkatan indeks harga selama Oktober 2023," ucapnya.
Adapun kelompok yang alami kenaikan indeks tersebut yakni, transportasi (0,88 persen), kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya (0,50 persen), kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran (0,13 persen), kelompok kesehatan (0,12 persen), kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (0,10 persen), kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,08 persen), kelompok pakaian dan alas kaki (0,05 persen), dan kelompok pendidikan (0,03 persen).
"Untuk komoditas yang memberikan sumbangan inflasi pada Oktober 2023 di Kalteng, yakni beras, daging ayam ras, bensin, cabai rawit, ikan nila, kacang panjang, angkutan udara, ikan baung, ikan gabus, dan kentang," beber Akhmad Tantowi.
Baca juga: Frekuensi kunjungan kapal laut dari dan ke Kalteng alami peningkatan
Berdasarkan data BPS, bahan makanan di Palangka Raya mengalami inflasi bulanan sebesar 2,07 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 129,34 pada September 2023 menjadi 132,03 di pada Oktober 2023. Sementara di Sampit, bahan makanan mengalami inflasi bulanan sebesar 1,28 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 121,31 pada September 2023 menjadi 122,86 pada Oktober 2023.
Komponen energi di Palangka Raya juga turut mengalami inflasi sebesar 0,50 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 112,04 pada September 2023 menjadi 112,60 pada Oktober 2023. Hal senada juga terjadi di Sampit, mengalami inflasi bulanan sebesar 0,84 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 115,29 pada September 2023 menjadi 116,26 pada Oktober 2023.
Baca juga: BPS: Tujuh kelompok penyebab Kalteng alami inflasi 0,11 pada September 2023
Baca juga: Ekspor Kalteng selama Juli 2023 alami penurunan 21,10 persen
Baca juga: Kunjungan kapal laut ke sejumlah pelabuhan di Kalteng alami peningkatan