Jakarta (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus pelajar yang terlibat tawuran di Kampung Rawa, Johar Baru, Jakarta Pusat, terancam dicabut.
"Lagi proses pengecekan (pelajar yang menerima KJP Plus). Ya kan pelajar bawa senjata tajam, tawuran, itu kan sudah melanggar aturan, ditangkap lagi sama pak polisi dan diproses," kata Heru di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa.
Heru mengimbau kepada seluruh pelajar di DKI Jakarta untuk tidak melakukan tawuran. Seluruh kepala sekolah dan guru memiliki peran penting untuk mengawasi peserta didiknya, sekaligus mengarahkan mereka agar bisa belajar dengan tekun.
Heru berharap pelajar di Jakarta lebih mementingkan masa depannya dibandingkan melakukan hal-hal yang membuang-buang waktu.
Lurah Kampung Rawa, Ferry Zahrudin menyebutkan, 19 remaja diamankan karena terlibat tawuran di Kampung Rawa, Johar Baru, Jakarta Pusat. Di antara mereka ada pelajar yang saat ini dalam proses pengecekan apakah penerima KJP Plus atau tidak.
"Yang diamankan ini ada pelajar. Jika mereka menerima KJP yang diberikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa terancam dicabut sesuai dengan ketentuan aturan," kata Ferry.
Ferry mengatakan, pihaknya masih menunggu data-data nama pelajar yang terlibat dalam tawuran khususnya yang menerima KJP. Data tersebut akan langsung dikirim ke Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat.
"Data itu akan menjelaskan peranan pelajar ini apa dalam tawuran. Semua data yang kami dapat nanti langsung kita tujukan ke Suku Dinas Pendidikan Jakarta Pusat," ujar Ferry.
Belasan pelaku tawuran di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, yang masih berstatus pelajar dihukum pihak Kepolisian dengan cara unik, yakni mencuci kaki para orang tua mereka.
"Aksi cuci kaki kita pakai sebagai adat ketimuran, biar pelaku insaf, sadar, ada orang tuanya yang melahirkan dan membesarkan sehingga dia akan berbakti kepada orang tuanya," kata Wakil Kapolsek Johar Baru, AKP Sarjana di Kantor Polsek Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (13/11).
Setelah mencuci kaki orang tuanya, para pelaku dikembalikan kepada orang tuanya masing-masing agar dapat melanjutkan sekolah. Polsek Johar Baru masih memburu aktor utama pelaku tawuran lainnya yang masih buron.
Berita Terkait
Wakil Presiden tinjau pasar hingga Bundaran Besar Palangka Raya
Senin, 4 November 2024 12:46 Wib
Agustiar Sabran disambut antusias warga saat hadiri Tiwah Massal warga Kaharingan
Jumat, 1 November 2024 15:12 Wib
Agustiar-Edy siapkan inovasi ekonomi Kalteng untuk tumbuh secara inklusif
Kamis, 31 Oktober 2024 19:12 Wib
Gubernur Kalteng luncurkan program Sekolah dan Kuliah Gratis wujudkan generasi unggul
Selasa, 29 Oktober 2024 16:16 Wib
Warga Kotim antusias sambut kedatangan cawagub Kalteng Sri Suwanto
Selasa, 29 Oktober 2024 11:23 Wib
Jambore Pendidikan 2024, Gubernur Kalteng gelorakan semangat wujudkan generasi inovatif
Minggu, 27 Oktober 2024 7:10 Wib
KPK telusuri dugaan aliran dana eks gubernur Maluku Utara ke Yayasan Alkhairaat
Jumat, 25 Oktober 2024 18:03 Wib
Pemprov Kalteng lepas keberangkatan Kontingen Holyland ke Yerusalem
Jumat, 25 Oktober 2024 13:41 Wib