Cegah peredaran narkoba, Pemkab Barito Utara luncurkan Desa Bersinar

id desa bersinar barito utara,bebas dari narkoba,barito utara,pj bupati,kalteng

Cegah peredaran narkoba, Pemkab Barito Utara luncurkan Desa Bersinar

Pj Bupati Muhlis, didampingi unsur FKPD, kepala perangkat daerah foto bersama pelajar, mahasiswa dan ormas usai pembukaan workshop Desa Bersinar di Muara Teweh, Rabu (15/11/2023).ANTARA/Dokumen Pribadi

Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik  setempat meluncurkan sekaligus workshop Desa Bersinar (Bebas dari Narkoba).

Saat ini penyalahgunaan narkoba telah merambah di seluruh pelosok desa dan kelurahan tidak hanya diperkotaan bahkan kecenderungannya sebagian besar penyalahgunaan narkoba justru terjadi di desa dan kelurahan baik masyarakat sendiri maupun pemerintah desa dan kelurahan juga tidak luput dari permasalahan narkoba. 

"Pekerja yang berada di desa dan kelurahan seperti nelayan, pekerja tambang, pekerja kelapa sawit, ibu rumah tangga, para pemuda, juga rentan akan penyalagunaan dan peredaran gelap narkoba ini,” kata Penjabat Bupati Barito Utara Muhlis pada peluncuran Desa Bersinar di Muara Teweh, Rabu. 

Menurut dia, desa dan kelurahan yang berada di wilayah penyangga kota seperti di Kelurahan Jambu ini bisa menjadi jalur yang sangat rawan akan peredaran gelap narkoba, selain itu adanya program pemerintah yang fokus pada kesejahteraan masyarakat desa dan kelurahan.

Program pemerintah ini, kata dia, fokus pada kesejahteraan masyarakat desa dan kelurahan sehingga berdampak pada perekonomian desa dan kelurahan yang kian meningkat, kini menjadikan desa dan kelurahan sebagai potensi bisnis baru bagi para bandar narkoba. 

"Maka diperlukan ketahanan yang kuat dari desa untuk menanggulangi permasalahan narkoba," tegas Muhlis.

Dia mengatakan, Pemkab Barito Utara melalui  Badan Narkotika Kabupaten dan instansi lain termasuk kepolisian, berinisiatif menjadikan Kelurahan Jambu sebagai percontohan untuk mewujudkan daerah yang bersih dari penyalahgunaan narkoba. 

Mengingat, katanya, Kabupaten Barito Utara terdiri dari 93 desa dan 10 kelurahan yang terbagi dalam sembilan kecamatan, dengan data tersebut apabila semua masyarakat dan pemerintah daerah/pemerintah desa/kelurahan ikut bergerak dan terlibat dalam melakukan upaya pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika diyakini akan mampu menurunkan angka prevalensi dan mewujudkan Barito Utara yang bersih dari narkoba.

Pj Bupati Muhlis juga mengatakan bahwa kegiatan ini juga sangat mendukung dari kegiatan sebelumnya yaitu Batara Bersinar yang dicanangkan pada 20 Oktober 2023.

“Untuk itu perlu sinergitas dan dukungan dari pemerintah daerah, pemerintah kecamatan dan pemerintah desa serta kelurahan dan berbagai pihak yang perannya strategis dan sangat penting dalam pencegahan dan penyalahgunaan narkotika di desa dan kelurahan,” imbuhnya.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Barito Utara Rayadi mengatakan dalam kegiatan workshop Desa Bersinar ini diikuti sebanyak 100 orang peserta perwakilan dari ASN, pelajar, mahasiswa dan organisasi masyarakat yang ada di daerah setempat.

Dikatakan Rayadi, maksud diadakan kegiatan diharapkan terjadi silaturahmi dan pemahaman yang baik tentang pelaksanaan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekusor narkotika atau P4GN-NP.

"Kegiatan ini sebagai bagian dari rencana aksi daerah (RAD) serta sinergitas antara pemerintah daerah, BNK, masyarakat, pemuda, ormas dalam program P4GN-NP di Kabupaten Barito Utara," kata dia. 

Dia menyatakan, tujuan dilaksanakannya kegiatan ini sebagai upaya pembinaan kepada ASN, generasi muda, pelajar dan mahasiswa agar ikut berpartisipasi aktif dalam lingkungan untuk mencegah dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika serta prekursor narkotika (P4GN-NP).