Jakarta (ANTARA) - Kekalahan telak 0-3 dari Prancis U-17 pada laga terakhir penyisihan Grup E Piala Dunia U-17 2023 di Jakarta International Stadium, Jakarta Utara, Sabtu (18/11), menjadi pelajaran berharga Amerika Serikat (AS) U-17 jelang laga babak 16 besar melawan Jerman U-17 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Selasa (21/11) mendatang.
Saat itu, AS dikalahkan Prancis dengan skor telak 0-3 melalui dua gol Tincres (45+2’, 82’) dan juga Meupiyou (86’).
"Saat kami kebobolan di akhir babak pertama dan melakukan blunder, kami tidak menyerah. Kami tetap berusaha keras dan menciptakan tiga peluang meski pada akhirnya kami tidak mampu memaksimalkannya," kata pelatih AS, Gonzalo Segares, melalui keterangan resmi, Minggu.
"Tetapi, inilah sepakbola. Ini akan masuk dalam evaluasi. Jadi kami mengambil pelajaran dari laga ini untuk dibawa ke laga selanjutnya," tambahnya.
Segares mengatakan jelang melawan Prancis yang dilakukannya terlebih dahulu saat ini adalah mengembalikan kepercayaan diri para pemainnya.
Pasalnya, kekalahan dari tim asuhan Jean-Luc Vannuchi itu cukup mempengaruhi mental Nimfasha Berchimas dan kawan-kawan.
"Saat ini yang utama adalah membangun lagi kepercayaan diri pemain untuk mempersiapkan diri melawan Jerman U-17,” kata Segares.
Lebih lanjut, Segares sadar lawan timnya di babak 16 besar bukanlah tim sembarangan karena merupakan tim penyandang juara Piala Eropa U-17 2023.
Meski demikian, ia optimistis dengan kerja keras, kualitas pemain yang dimiliki di tim, dan meminimalisir kesalahan melawan Prancis, AS dapat melawati hadangan Jerman besar untuk kemudian melaju ke perempat final.
“Ya, Jerman adalah tim yang bagus, juara Eropa. Jadi, sama dengan hari ini, pertemuan nanti pasti akan menjadi pertandingan yang sulit. Kami harus bersiap untuk bisa bersaing," kata Segares.
"Tentu kami harus membuktikan bahwa kami juga bisa bersaing bukan? Saya pikir kami memiliki fighting spirit dan pemain yang berkualitas. Ini hanya tentang bagaimana kami meminimalisir terjadinya kesalahan, seperti yang kami lakukan hari ini (lawan Prancis) lalu kami melangkah maju tanpa rasa takut," imbuhnya.