Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengajak seluruh peserta didik yang berada di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama(SMP) di daerah setempat, untuk bijak dalam menggunakan media sosial.
"Peserta didik harus diingatkan terkait bahaya media sosial, kalau lepas pada jalur dalam penggunaan media sosial maka akan merugikan dirinya sendiri. Maka dari kami ingatkan peserta didik harus bijak dalam menggunakan akun media sosialnya," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Aprae Vico Ranan di Palangka Raya, Sabtu.
Ia menuturkan, para pelajar boleh saja menggunakan akun media sosialnya namun jangan sampai melakukan hal-hal negatif seperti menyebar luaskan video pornografi serta hal negatif lainnya.
Karena apabila melakukan hal tersebut, sudah tentu akan merugikan diri sendiri dan keluarganya. Bahkan yang terparah yang bersangkutan bisa berurusan dengan aparat hukum yang berada di daerah setempat.
"Agar hal tersebut di sekolah juga selalu diingatkan oleh para guru-guru, sehingga para para pelajar SD dan SMP tidak melakukan hal-hal yang tidak terpuji tersebut," ucapnya.
Vico mengungkapkan, manfaatkan media sosial dengan baik atau bijak tentunya dapat membawa banyak keuntungan misalnya menjual produk melalui media sosial serta lain sebagainya.
"Semoga peserta didik kita di Palangka Raya selalu bijak dalam menggunakan akun media sosial seperti facebook dan instagram yang mereka kelola selama ini," ucapnya.
Ditambahkan Sekretaris Disdik Kota Palangka Raya itu, juga mendukung Humas Polda Kalteng dan Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kota Palangka Raya yang juga gencar melakukan sosialisasi terkait bijak bermedia sosial ke sekolah-sekolah yang berada di daerah setempat.
"Kami sangat mengapresiasi dua instansi tersebut yang gencar mensosialisasikan terkait bijak bermedia sosial, karena bahaya media sosial tidak hanya para orang dewasa saja yang menjadi sasaran, melainkan anak-anak di bawah umur yang masih duduk di bangku sekolah juga menjadi incaran para pelaku kejahatan dengan berbagai cara," demikian Aprae Vico Ranan.