Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Halikinnor menyebut Kota Sampit merupakan daerah potensial untuk pengembangan usaha kuliner, karena lokasinya cukup strategis.
“Bisnis kuliner di Sampit cukup menjanjikan. Selain karena jumlah masyarakat kita banyak, secara geografis posisi Sampit berada di tengah,” kata Halikinnor di Sampit, Selasa.
Hal itu ia sampaikan saat meresmikan salah satu rumah makan baru di Kota Sampit. Ia memuji pemilik rumah makan yang dinilai jeli dalam melihat peluang usaha di Kota Sampit.
Kota Sampit sering disebut sebagai Kota Transit, karena jika orang melakukan perjalanan antar kota akan melintasi Kota Sampit. Misalnya, dari Pangkalan Bun ke Palangka Raya atau dari Sukamara ke Palangka Raya.
Tak jarang orang-orang yang melakukan perjalanan itu, sebelum mencapai kota tujuan akan mampir ke Kota Sampit untuk beristirahat dan mencari tempat makan.
Di samping itu, Kotawaringin Timur merupakan salah satu kabupaten dengan jumlah penduduk terbesar di Kalimantan Tengah. Kondisi seperti inilah yang mendukung bisnis kuliner di Kota Sampit semakin berkembang.
Baca juga: Toleransi umat beragama, Bupati Kotim kunjungi warga yang merayakan Natal
“Apalagi, kalau sudah musim liburan bakal banyak orang-orang dari luar kota, termasuk karyawan perkebunan sawit yang datang ke Sampit untuk jalan-jalan dan mereka biasanya akan mencari tempat makan,” ujarnya.
Orang nomor satu di Kotim itu melanjutkan, pemerintah daerah akan selalu mendukung laju perkembangan usaha dari berbagai sektor.
Oleh sebab itu, ia mengimbau seluruh pelaku usaha maupun calon investor agar tidak ragu untuk meramaikan dan memulai usaha di Kotim dengan memanfaatkan potensi yang ada, salah satunya bidang kuliner.
Dengan demikian, perkembangan ekonomi di kota Sampit akan semakin pesat. Selain itu, bisnis kuliner juga sejalan dalam pengembangan pariwisata di Bumi Habaring Hurung tersebut.
Ia juga tak lupa untuk mengingatkan para pelaku usaha maupun investor untuk selalu tertib dalam membayar pajak dan mengurus perizinan.
Kemajuan roda perekonomian di Kota Sampit khususnya di bidang kuliner dan wisata, tentunya diharapkan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah melalui pajak atau retribusi yang dibayarkan.
Baca juga: Wabup Kotim pimpin patroli jelang malam misa Natal 2023
Baca juga: Bawaslu Kotim ajak media lawan disinformasi Pemilu 2024
Baca juga: Harga ayam potong di Sampit melonjak