Palangka Raya (ANTARA) - Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut Palangka Raya, Muhamad Ihsan Sidiq meminta masyarakat Provinsi Kalimantan Tengah waspada terhadap potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir di wilayah setempat.
"Selama sepekan mendatang, waspada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang di wilayah Kalteng," kata Ihsan di Palangka Raya, Jumat.
Dia menerangkan, pada 5-11 Januari, wilayah Kalteng yang berpotensi dilanda hujan itu meliputi Kabupaten Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Lamandau, Sukamara, Seruyan, Gunung Mas, Katingan, Pulang Pisau, Kapuas, Barito Selatan, Barito Utara, Barito Timur, Murung Raya dan Kota Palangka Raya.
"Pada rentan waktu yang sama, masyarakat juga harus mewaspadai potensi hujan lokal intensitas sedang hingga lebat dengan durasi singkat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang ataupun angin puting beliung," katanya.
Dia menambahkan, berdasarkan data prakiraan yang sama, suhu udara di Kalteng berkisar antara 23–33 derajat celcius. Kelembaban udara berkisar antara 60–100 persen. Angin umumnya bertiup dari Timur Laut–Barat Laut dengan kecepatan berkisar antara 10-20 kilometer per jam.
BMKG mengimbau masyarakat di wilayah Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila" juga mewaspadai dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan.
Baca juga: Imigrasi Palangka Raya gelar layanan Paspor Simpatik sambut Hari Bakti Imigrasi
Kondisi itu juga harus menjadikan masyarakat semakin waspada terhadap potensi adanya genangan air, banjir, banjir bandang, tanah longsor dan pohon tumbang akibat kondisi cuaca tersebut.
Saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan petir, masyarakat diminta segera mencari tempat berlindung yang aman seperti di dalam rumah atau gedung.
"Jauhi papan reklame atau baliho, pohon besar dan jangan berada di lapangan atau tempat terbuka untuk menghindari sambaran petir atau pohon tumbang, papan reklame dan sejenisnya. Berlindunglah di bangunan permanen," kata Ihsan.
Untuk dapat memperbaharui informasi perkembangan cuaca, masyarakat dapat mengakses layanan yang diberikan BMKG melalui laman resmi BMKG, aplikasi BMKG dan berbagai media sosial BMKG.
Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi bencana alam akibat cuaca, BMKG juga selalu menyampaikan prakiraan dan perkembangan cuaca terbaru kepada pemerintah daerah, instansi vertikal. Tujuannya agar seluruh masyarakat dan berbagai pihak terkait dapat melakukan antisipasi bencana akibat perubahan cuaca.
Baca juga: Peserta didik di Palangka Raya waspadai penyakit saat musim hujan
Baca juga: Kejati Kalteng tetapkan lima pejabat Barsel tersangka korupsi dana BOK
Baca juga: Kejati Kalteng kembali tahan dua tersangka korupsi kasus batu bara di PLN
Berita Terkait
Waspada potensi komplikasi dampak konsumsi paracetamol pada lansia
Selasa, 17 Desember 2024 17:45 Wib
Legislator Palangka Raya minta masyarakat waspada selama libur panjang nataru
Senin, 9 Desember 2024 15:31 Wib
Warga diminta waspada DBD saat musim hujan
Minggu, 8 Desember 2024 8:18 Wib
Waspada, ternyata candaan bisa pengaruhi psikologis jika berlebihan
Jumat, 6 Desember 2024 6:57 Wib
Warga Palangka Raya diminta waspadai banjir
Kamis, 5 Desember 2024 6:21 Wib
Waspada, karang gigi bisa sebabkan peradangan gusi
Rabu, 4 Desember 2024 18:27 Wib
BPBD Kotim minta masyarakat tetap waspada meski banjir mulai surut
Senin, 2 Desember 2024 21:36 Wib
Dinkes Sukamara minta masyarakat waspada DBD di musim hujan
Jumat, 29 November 2024 14:09 Wib