Palangka Raya (ANTARA) -
Dinas Perpustakaan dan Arsip (Disperpusip) Kalimantan Tengah (Kalteng) telah menambah sebanyak 1.024 bahan pustaka baru yang bisa diakses masyarakat atau pengunjung di perpustakaan daerah.
"Perpustakaan Provinsi Kalimantan Tengah menambah 1.024 bahan pustaka baru selama tahun 2023 menjadi total 33.072 judul," kata Pelaksana Harian Kepala Disperpusip Kalimantan Tengah, Arthur Mukkun dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya, Rabu.
Dia menjelaskan upaya penambahan bahan pustaka baru tersebut terbukti mampu meningkatkan semangat maupun gairah literasi masyarakat, yakni di antaranya meningkatkan jumlah peminjaman menjadi 12.661 kali selama 2023.
"Jumlah peminjaman buku tersebut meningkat dibanding 2022 yang hanya mencapai 9.152 kali peminjaman," tuturnya.
Untuk itu hal serupa juga pihaknya upayakan terus dilakukan pada 2024, yakni menambah jumlah koleksi judul di Perpustakaan Kalimantan Tengah.
Ia menjelaskan, penambahan koleksi ini tak hanya sebatas melalui mekanisme pengadaan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), tetapi juga melalui mekanisme kewajiban penerbit, hingga hibah dari masyarakat.
Baca juga: Kotim terpilih menjadi lokasi pembangunan universitas oleh Pemprov Kalteng
"Maka bersama-sama kami harapkan partisipasi masyarakat, baik penerbit maupun personal dalam mendukung Perpustakaan Kalimantan Tengah meningkatkan jumlah koleksi yang pada gilirannya meningkatkan literasi," tuturnya.
Arthur menekankan, penambahan koleksi buku merupakan hal yang wajib mengingat ilmu pengetahuan terus berkembang dan rasa ingin tahu masyarakat juga terus meningkat.
“Paling banyak dari koleksi baru itu, ada 370 judul ilmu sosial, 197 ilmu terapan dan 103 ilmu filsafat dan psikologi, selain koleksi lainnya dari subjek pajak, sejarah dan pertanian," ucapnya.
Adapun perpustakaan daerah pada Disperpusip Kalimantan Tengah yang terletak di Jalan AIS Nasution Nomor 11, Palangka Raya, buka setiap Senin-Jumat mulai 08.00-15.00 WIB dan Sabtu mulai 08.00-12.00 WIB.
Baca juga: Pemprov Kalteng berikan bantuan kelistrikan untuk 25 desa di Kotim
Baca juga: Beras terkendali, tak lagi jadi penyumbang utama inflasi di Kalteng
Baca juga: Pemprov Kalteng-ITB jalin kerja sama wujudkan pembangunan berkelanjutan
