KPU targetkan 90 persen warga Palangka Raya gunakan hak pilih di Pemilu 2024

id kpu,palangka raya,kpps,pemilu,kalteng

KPU targetkan 90 persen warga Palangka Raya gunakan hak pilih di Pemilu 2024

Ketua KPU Kota Palangka Raya, Joko Anggoro (ANTARA/Rendhik Andika)

Palangka Raya (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) menargetkan 90 persen warga kota tersebut  yang telah masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) menggunakan hak pilih pada ajang Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024.

"Kami juga terus berupaya meningkatkan partisipasi Pemilih dengan target 90 persen lebih.  Semoga melebihi Pemilu tahun 2019," kata Ketua KPU Kota Palangka Raya, Joko Anggoro di Palangka Raya, Jumat.

KPU terus melakukan sosialisasi Pemilu, dengan  menjalin kerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk membantu warga yang berusia 17 tahun sebelum 14 Februari mendapatkan kartu tanda penduduk elektronik atau surat keterangan telah melakukan perekaman TKP elektronik.

"Nantinya khusus pemilih pemula yang sudah masuk DPT bisa ke TPS dari jam 7 pagi, tapi kalau tidak terdaftar di DPT tapi sudah punya KTP Elektronik dan domisili di tempat itu masuknya pukul 12.00 melalui DPK," katanya.

Pernyataan itu diungkapkan Joko usai pelantikan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara di Gedung Olah Raga (GOR) Indoor Palangka Raya yang menjadi bagian agenda nasional pemecahan rekor Muri untuk pelantikan KPPS terbanyak, penanaman pohon terbanyak.

“Total KPPS dalam Kota Palangka Raya 5.789 orang," kata Joko.

Baca juga: Polda Kalteng pastikan tindak tegas oknum pembuat gaduh di Pemilu 2024

Dia menerangkan, pelantikan KPPS se-kota dilakukan di beberapa tempat, yaitu Aula Tambun Bungai, Gedung Aula BPSDM, Dharma Wanita, Aula IAIN, Aula IAHN, Gedung Penggerak Guru yang digelar serentak seluruh Indonesia.

Dia menambahkan, bahwa mereka yang baru dilantik ini akan mengikuti bimbingan teknis dari KPU Kota Palangka Raya pada rentang waktu 26-29 Januari 2024.

Joko meminta peserta yang sudah dilantik dan disumpah serta telah menandatangani pakta integritas agar menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.

"Jangan ada niat yang lain, seperti menawarkan diri ke Parpol atau calon tertentu. Kita diawasi melekat oleh pengawas, saksi, dan Tuhan yang Maha Esa," katanya.

Baca juga: KPU Kotawaringin Barat ingatkan KPPS harus netral

Baca juga: Pj Bupati Barut minta KPPS segera melaksanakan program kerja

Baca juga: Ma'ruf Amin tegaskan dirinya tetap netral sikapi Pemilu 2024