Jakarta (ANTARA) - Perusahaan otomotif asal Jerman, BMW, dikabarkan berpotensi menghadirkan opsi atap yang terbuat dari serat karbon untuk mobil mereka M240i.
BMW dikenal secara teratur menambahkan fitur opsional baru nanti dalam siklus model-model mobilnya, dan opsi atap serat karbon yang dikabarkan ini dilaporkan akan ditawarkan dalam model xDrive roda belakang (RWD) dan all-wheel drive (AWD) dari M240i.
Dalam laporan Carbuzz, Sabtu (27/1) waktu setempat, fitur yang ditawarkan dengan perubahan bahan atap serat karbon tentunya dapat meningkatkan kinerja mobil saat melaju karena bobotnya yang berkurang.
Baca juga: Perusahaan otomotif Jerman laporkan penjualan NEV yang kuat di China
Sebagai referensi, opsi atap ringan sudah pernah hadir di BMW M2 dan berhasil mengurangi bobot sebesar 48 pound yang setara 21,7 kilogram.
Memang tidak dijelaskan berapa penambahan untuk fitur atap serat karbon tersebut, namun pada BMW M2 harga atap serat karbon itu ditawarkan seharga 2600 dolar AS setara Rp41 jutaan.
Di samping atap serat karbon, opsi lain yang mungkin hadir pada BMW M240i yang bakal diproduksi Agustus 2024 itu ialah desain interior serta roda baru yang lebih premium.
Untuk kinerja nampaknya mobil tersebut tetap akan mengandalkan mesin turbo ganda yang mampu menghasilkan 382 tenaga kuda dan torsi 369 lb-ft.
Belum diketahui proyeksi harga dari mobil ini namun besar kemungkinan tidak ada perubahan yang signifikan, ada pun harga M240i yang saat ini beredar di pasaran ialah 49.700 dolar AS (RP784 juta) untuk opsi Coupe dan untuk opsi xDrive seharga 51.700 dolar AS (Rp815 jutaan).