Pasca Pemilu, Pemprov Kalteng laksanakan GPM di tiga lokasi jaga harga tetap stabil

id Pemprov Kalteng, gerakan pangan murah, gubernur sugianto sabran, pasar murah, pasar penyeimbang, kalimantan tengah, subsidi pemerintah

Pasca Pemilu, Pemprov Kalteng laksanakan GPM di tiga lokasi jaga harga tetap stabil

Pemprov Kalteng melaksanakan Gerakan Pangan Murah di sejumlah kelurahan di Kota Palangka Raya dalam beberapa hari terakhir. (ANTARA/HO-Dishanpang Kalteng)

Palangka Raya (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) di tiga tempat berbeda di Kota Palangka Raya, usai pelaksanaan Pemilu 2024 sebagai salah satu upaya menjaga harga tetap stabil.
 
"Sesuai arahan Gubernur Sugianto Sabran, kami kembali melakukan GPM pasca pemilu serentak. Gubernur berkomitmen menyediakan pasokan dengan harga terjangkau," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Kalteng, Riza Rahmadi di Palangka Raya, Senin.
 
Tiga lokasi berbeda tempat dilaksanakannya GPM meliputi Kelurahan Pahandut, Pahandut Seberang dan Panarung di Kecamatan Pahandut.
 
Riza menjelaskan selama Gerakan Pangan Murah dilaksanakan di tiga tempat tersebut, total ada ribuan kilogram berbagai komoditas pangan strategis yang disediakan untuk masyarakat. 
 
Untuk Kelurahan Pahandut komoditas pangan yang tersalurkan meliputi beras pera 3.000 kilogram, beras pulen 3.000 kilogram, gula 250 kilogram, minyak 240 liter, serta ayam beku 50 kilogram.

Baca juga: KI Kalteng berperan penting mewujudkan keterbukaan informasi publik
 
Pahandut Seberang yakni beras premium 2,5 ton, ayam beku 50 kilogram, gula pasir 400 kilogram, minyak goreng 400 liter, bawang merah 100 kilogram, bawang putih 80 kilogram, serta telur ayam ras 60 tray.
 
Kemudian Kelurahan Panarung meliputi beras premium 6 ton, gula pasir 150 kilogram, minyak goreng 150 liter dan ayam beku 50 kilogram.
 
Setiap komoditas telah mendapat subsidi pemerintah Rp2.000-Rp30.000 sehingga harganya menjadi lebih terjangkau, yakni beras menjadi Rp60.000 per lima kilogram, gula Rp17.500 per kilogram, minyak goreng Rp15.500 per botol, ayam beku Rp35.000 per kilogram, gula pasir Rp15.000 per kilogram, bawang merah Rp30.000 per kilogram, bawang putih Rp32.000 per kilogram serta telur Rp50.000 per tray.
 
"Kami berupaya menjaga kestabilan harga sehingga tetap terjangkau bagi masyarakat. Pemprov Kalteng senantiasa hadir di tengah masyarakat," tegasnya.

Baca juga: Gubernur harapkan putra-putri terbaik Kalteng menjadi Menteri

Baca juga: Pemprov lengkapi pembangunan Bundaran Besar dengan RTH

Baca juga: Pemprov Kalteng dorong pengembangan Lumbung Pangan Masyarakat