Pangkalan Bun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menerima dan menyalurkan bantuan subsidi beras dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng), melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian.
Bantuan subsidi tersebut disalurkan untuk warga yang ada di 14 Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah, termasuk di Kabupaten Kotawaringin Barat, Sekretaris Daerah Kabupaten Kobar Rody Iskandar di Pangkalan Bun, Jumat.
"Kita ketahui bersama, harga beras mengalami kenaikan apalagi di bulan Ramadan dan menjelang hari raya Idul Fitri," katanya.
Menurutnya, dengan adanya bantuan subsidi beras dari pemerintah provinsi ini tentunya sangat membantu masyarakat di tengah lonjakan harga beras di bulan suci Ramadhan ini.
Rody mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran yang telah memberikan bantuan beras tersebut untuk masyarakat, khususnya kepada masyarakat Kabupaten Kotawaringin Barat.
"Semoga bantuan yang diterima oleh masyarakat ini dapat meringankan beban mereka terutama dalam membeli beras, dan semoga ini dapat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan," ucapnya.
Baca juga: Rute baru Batik Air diharapkan jadi solusi mengurai pemudik Lebaran
Penyaluran subsidi beras di Kabupaten Kobar dilaksanakan di Desa Pandu Sanjaya, Kecamatan Pangkalan Lada, belum lama ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng Suyuti Syamsul mengatakan, penyaluran bantuan ini dilaksanakan karena saat ini terjadi kenaikan harga bahan pangan yang membebani masyarakat.
“Pengeluaran masyarakat terutama di bulan Ramadhan ini kan meningkat sehingga Pak Gubernur memerintahkan provinsi untuk dapat meringankan beban masyarakat salah satunya dengan mengadakan operasi pasar murah,” ucapnya, dikutip dari laman MMC.Kobar.
Gubernur Sugianto Sabran secara khusus agar bantuan subsidi beras ini segera disalurkan karena adanya lonjakan harga beras.
"Jadi satu paket ini 10 kg beras premium yang harganya Rp175.000, sebagai bentuk meringankan beban masyarakat. Jadi masyarakat hanya membayar sebesar Rp20.000 per paketnya,” jelas Suyuti.
Suyuti mengungkapkan, bahwa paket bantuan ini diberikan secara bertahap. Untuk saat ini baru 1.000 paket beras, selanjutnya akan dilakukan setelah lebaran sebanyak 1.000 paket lagi dengan tambahan sembako lainnya.
“Untuk harga subsidinya nanti akan diinfokan ke masyarakat,” demikian Sayuti.
Baca juga: Pemudik di Pelabuhan Kumai diprediksi meningkat 20 persen
Baca juga: Kehadiran UP3 Pangkalan Bun diharap berdampak signifikan pada layanan ketenagalistrikan
Baca juga: Pj Bupati dorong petani di Kobar optimalkan pengembangan komoditas cabai