Muara Teweh (ANTARA) - Seorang pensiunan PNS asal Muara Teweh Kabupaten Barito Utara,Kalimantan Tengah, Jonio Suharto (66) yang kini menjalani pengobatan rutin atas sakit jantung yang dideritanya, mengakui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah membawa banyak manfaat.
"Saya sangat terbantu dengan adanya Program JKN karena pada saat tahun 2018 menjalani pasang ring jantung tanpa biaya dan sepenuhnya ditanggung dari Program JKN yang kalau dihitung biayanya dengan bayar umum pastinya akan sangat besar,” kata Jonio Suharto di Muara Teweh, Kamis.
Dia menceritakan, pada 2018 pernah dirawat inap di RSUD Muara Teweh hingga menjalani operasi pasang ring jantung di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya dengan menggunakan layanan JKN.
Untuk menjaga kondisinya tetap stabil, dirinya juga secara rutin memeriksakan kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) terdaftar.
“Untuk pemeriksaan rutin, saya juga sering ke FKTP tempat saya terdaftar di Puskesmas Lanjas Muara Teweh, sesekali apabila diperlukan pemeriksaan dan kontrol seperti hari ini, diberikan rujukan dan saya bersyukur juga tidak ada biaya termasuk untuk obat-obatan yang dibutuhkan dapat diperoleh sepenuhnya tanpa biaya,” ungkapnya yang saat bersamaan didampingi oleh istri yang juga menjalani pengobatan.
Selain itu, Jonio juga mengapresiasi kemudahan layanan dari sisi administrasi (loket pendaftaran) maupun saat berada di poli RSUD Muara Teweh.
“Dari pendaftaran saat di loket rumah sakit tadinya cukup menunjukkan KTP dan cek finger print, tidak ada kendala, cukup mudah dan cepat. Dari FKTP maupun rumah sakit dilayani dengan baik, perawatnya juga ramah dan membantu untuk menginformasikan prosedurnya,” kata Jonio.
Adanya Program JKN, menurutnya, telah menghadirkan kepastian layanan sehingga masyarakat yang telah menjadi peserta tidak lagi khawatir biaya pengobatan.
“Selain saya yang menjalani pengobatan, istri saya juga ada sakit Hipertensi, Program JKN memberikan kepastian layanan dan ada berbagai manfaat lainnya seperti Program Rujuk Balik (PRB) dan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) yang saat ini telah kami ikuti,” ucap Jonio Suharto.
Berita Terkait
Turut atasi stunting, Polda Kalteng berikan pelayanan kesehatan gratis
Rabu, 8 Mei 2024 17:42 Wib
Dinkes Sukamara imbau masyarakat waspada peningkatan DBD
Selasa, 7 Mei 2024 20:05 Wib
Pemkot Palangka Raya perkuat kolaborasi penanganan stunting
Selasa, 7 Mei 2024 16:57 Wib
Kegiatan berbasis alam bantu tingkatkan kesehatan mental siswa
Selasa, 7 Mei 2024 8:40 Wib
Benarkah siklus haid bisa jadi barometer kesehatan perempuan?
Selasa, 7 Mei 2024 8:29 Wib
IMI teken kerja sama dengan rumah sakit beri layanan kesehatan anggota
Selasa, 7 Mei 2024 7:17 Wib
Pemkab Murung Raya diseminasikan hasil audit kasus stunting
Senin, 6 Mei 2024 14:24 Wib
Dinas Kesehatan Barito Utara periksa kebugaran 145 JCH
Sabtu, 4 Mei 2024 16:50 Wib