Palangka Raya (ANTARA) -
Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Kalimantan Tengah menyatakan APBN Regional Kalimantan Tengah mencatatkan kinerja yang baik pada awal tahun anggaran 2024.
"Realisasi Pendapatan APBN per 15 Maret 2024 mencatatkan Rp1.791,2 miliar atau tumbuh 6,3 persen (yoy)," kata Kakannwil DJPb Kalimantan Tengah Wawan Juswanto di Palangka Raya, Jumat.
Pendapatan tersebut didorong oleh realisasi Pajak Dalam Negeri yang terdiri dari PPh Non Migas sebesar Rp915,5 miliar yang naik sebesar 3,4 persen (yoy) dan PPN sebesar Rp707,1 miliar yang naik sebesar 13,1 persen (yoy).
"Capaian tersebut disebabkan oleh meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat di awal 2024 dan dampak positif implementasi UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan," terangnya.
Hanya saja, penerimaan pajak 2024 diperkirakan masih diwarnai dengan kewaspadaan sejalan dengan tren fluktuasi harga komoditas dan normalisasi basis penerimaan.
Realisasi Belanja K/L mencapai Rp1.152,7 miliar (17,5 persen) atau tumbuh 27,3 persen (yoy). Namun demikian, kenaikan tersebut lebih didorong oleh Belanja Barang yang mencapai Rp547,8 miliar atau tumbuh 174 persen (yoy) karena akselerasi belanja pada satuan kerja yang terkait dengan persiapan penyelenggaraan Pemilu 2024.
Realisasi belanja TKD mencapai Rp2.532,8 miliar atau naik 18,0 persen (yoy), dengan kontributor utama terdapat pada komponen Dana Bagi Hasil sebesar Rp 1.326,5 miliar dan Dana Alokasi Umum sebesar Rp 1.716,5 miliar atau tumbuh 25,9 persen (yoy).
"Kondisi ini merupakan dampak dari peningkatan kinerja penerimaan sektor minerba batubara pada tahun anggaran sebelumnya," tuturnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan, perkembangan ekonomi dan fiskal regional Kalimantan Tengah pada awal 2024 terus mengalami perbaikan walaupun masih dibayangi kondisi ketidakpastian kondisi global.