Palangka Raya (ANTARA) - Setelah Lebaran 1445 Hijriah harga ayam broiler di Pasar Besar Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah masih tinggi yakni Rp45 ribu per kilogramnya.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Palangka Raya Samsul Rizal di Palangka Raya, Senin, mengatakan bahwa permintaan ayam broiler di Pasar Besar dan lainnya mengalami peningkatan sehingga harga ayam masih berada di angka Rp45 per kilogramnya.
"Salah satunya pedagang di Pasar Besar Palangka Raya ada yang mudik sehingga belum normal mereka berjualan, sehingga ketersediaan di pasar sedikit dan permintaan meningkat untuk kebutuhan masyarakat saat ini," kata Samsul Rizal.
Dia menjelaskan, kemungkinan aktivitas pasar besar dan masyarakat yang berada di Kota Palangka Raya akan normal usai libur panjang Lebaran ini. Bahkan untuk ketersediaan ayam broiler di daerah setempat juga masih aman dan tidak akan kekurangan.
Bahkan para produsen ayam broiler tersebut yang kebanyakan dari Provinsi Kalimantan Selatan serta petani di kota setempat, selalu siap menyuplai untuk kebutuhan masyarakat sehari-hari.
Baca juga: Objek wisata di Palangka Raya ramai pengunjung
"Yang jelas ketersediaan ayam broiler aman di Palangka Raya, mengenai harga saya yakin setelah kembali normal aktivitas masyarakat maka harga ayam juga akan kembali normal ke angka Rp30-35 per kilogramnya," ungkapnya.
Berdasarkan hasil survei tim dari DPKUKMP Kota Palangka Raya per 15 April 2024 siang, harga ayam broiler berada di angka Rp45 ribu per kilogramnya. Kemudian untuk harga ayam kampung berada harga Rp90 ribu per kilogramnya.
Sedangkan harga daging sapi murni berada di angka Rp140 per kilogramnya sebelumnya sempat berada di harga Rp150 ribu per kilogramnya dan kini mengalami penurunan.
Untuk komoditas pangan seperti cabai rawit hijau mengalami penurunan dari harga Rp60 ribu per kilogramnya, kini seharga Rp50 ribu per kilogramnya. Cabai rawit merah dari harga Rp70 kini menjadi Rp60 ribu per kilogramnya.
Selain cabai mengalami penurunan harga, kentang juga mengalami penurunan harga semula di harga Rp45 ribu per kilogramnya, kini menjadi Rp40 ribu per kilogramnya.
Baca juga: Arus balik di ruas jalan Barito Timur-Palangka Raya mulai ramai
Baca juga: Disdik minta peserta didik di Palangka Raya tak tambah libur Lebaran
Baca juga: Sebuah mobil terbakar, diduga usai melangsir BBM di SPBU Palangka Raya
Berita Terkait
Legislator Palangka Raya imbau waspadai dampak cuaca ekstrem terhadap kesehatan
Jumat, 17 Mei 2024 7:00 Wib
DPRD Palangka Raya dorong penertiban pengemis lebih digencarkan
Jumat, 17 Mei 2024 6:32 Wib
Cegah kriminalitas remaja, satuan pendidikan di Palangka Raya diminta maksimalkan peran BK
Jumat, 17 Mei 2024 6:13 Wib
Polisi tangkap komplotan pembobol kantor PLN Icon Plus di Palangka Raya
Kamis, 16 Mei 2024 21:01 Wib
Disdik Palangka Raya: PPDB dilaksanakan sistem online dan offline
Kamis, 16 Mei 2024 18:36 Wib
Ini motif santri di Palangka Raya tega bunuh ustadzahnya
Kamis, 16 Mei 2024 17:34 Wib
Imigrasi Palangka Raya terus berupaya tingkatkan pelayanan paspor
Kamis, 16 Mei 2024 13:19 Wib
KONI: UCI MTB Eliminator World Cup 2024 kenalkan Kalteng ke dunia
Rabu, 15 Mei 2024 19:46 Wib