Donald Trump akan menindak aksi pro-Palestina bila menang Pilpres AS 2024

id Donald Trump,pro-Palestina,Pilpres AS 2024

Donald Trump akan menindak aksi pro-Palestina bila menang Pilpres AS 2024

Foto arsip - Mantan presiden Amerika Serikat, Donald Trump (tengah), mengepalkan tangannya sesaat sebelum berangkat dari Trump Tower untuk menghadiri sidang dakwaan terhadap dirinya di Pengadilan Pidana Manhattan di New York, Amerika Serikat pada Selasa (4/4/2023). (ANTARA/Xinhua)

Moskow (ANTARA) - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump berjanji untuk menindak protes pro-Palestina di AS dan mendeportasi mahasiswa asing yang ambil bagian di dalamnya, jika dirinya menang dalam pemilihan presiden AS 2024.

"Satu hal yang saya lakukan adalah, mahasiswa mana pun yang melakukan protes, saya usir mereka ke luar negeri. Anda tahu, ada banyak mahasiswa asing. Begitu mereka mendengarnya, mereka akan menurut," kata Trump seperti dikutip dalam laporan The Washington Post pada Senin (27/5).

Ucapan Trump dikutip dari para donor yang menghadiri acara pertemuan dengan sponsor kampanye Presiden Trump pada 14 Mei lalu.

Baca juga: Donald Trump pertimbangkan Nikki Haley sebagai calon wakil presiden

Trump dilaporkan mengatakan bahwa dia menganggap para pengunjuk rasa pro-Palestina sebagai agen dari "revolusi radikal" yang secara pribadi ingin dia kalahkan.

Trump menyatakan hal itu setelah salah seorang penonton di acara tersebut mengatakan kepada mantan presiden Partai Republik itu bahwa suatu hari, para mahasiswa dan profesor universitas yang aksinya dihentikan itu mungkin akan berada dalam pemerintahannya sendiri.

Trump kemudian menyampaikan rasa terima kasihnya kepada kepolisian New York yang telah menindak aksi tersebut, dan mendesak lembaga penegak hukum di kota-kota lain di AS untuk mengikuti jejak aparat New York, tambah surat kabar itu.

Baca juga: Jimmy Kimmel sindir Donald Trump di acara Oscar

Sejumlah demonstrasi pro-Palestina telah mengguncang kampus-kampus di seluruh AS dalam beberapa pekan terakhir ketika para pengunjuk rasa menuntut diakhirinya dukungan militer, finansial, dan diplomatik AS terhadap operasi militer Israel di Jalur Gaza, yang telah mengakibatkan kematian lebih dari 36.000 warga Palestina.

Mahasiswa juga menyerukan kepada universitas-universitas mereka untuk mengutuk kampanye militer Israel di Gaza serta melakukan divestasi dari perusahaan-perusahaan yang terkait dengan Israel.

Mahasiswa menginginkan pula agar berbagai universitas menghentikan program studi di luar negeri di universitas-universitas Israel.

Sumber: Sputnik

Baca juga: Donald Trump kalahkan Haley dalam pemilihan awal capres Partai Republik

Baca juga: Donald Trump dijatuhi denda 355 juta dolar AS terkait kasus penipuan bisnis di New York