Tamiang Layang (ANTARA) - Direktur RSUD Tamiang Layang, dr Vinny Safari menegaskan kedatangan Presiden Joko Widodo sekaligus memastikan dukungan alat-alat kesehatan yang disalurkan melalui Kementerian Kesehatan, dipastikan akan meningkatkan pelayanan kesehatan di RSUD Tamiang Layang.
“Kita akan terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” kata dr Vinny di Tamiang Layang, Kamis.
Vinny menerima kunjungan Presiden Jokowi ke rumah sakit. Dia mendampingi Presiden berkeliling meninjau kondisi sarana dan prasarana di rumah sakit itu, termasuk melihat kesiapan rumah sakit tersebut menerima bantuan alat-alat kesehatan modern.
Menurut Vinny, pihaknya tahun ini telah menerima satu alat kesehatan dan akan berlanjut pada 2025 nanti. Selain itu, Vinny juga mengatakan terkait segala kekurangan tenaga medis sudah disampaikan ke Kementerian Kesehatan RI.
“Selain kepada Pj Bupati Barito Timur, kita juga telah berkomunikasi dan menyampaikan ke Kementerian Kesehatan,” kata dr Vinny.
Sementara itu, Presiden Jokowi meninjau RSUD Tamiang Layang untuk memastikan pelayanan kesehatan yang sedang berjalan dan memastikan kesiapan menerima alat-alat kesehatan.
Baca juga: Presiden Jokowi sebut kondisi harga bahan kebutuhan di Bartim baik-baik saja
“Ya ini kita kan mau mendistribusikan alkes-alkes yang modern baik itu cath lab, mammogram, CT scan, MRI semuanya kan kita harus melihat kesiapan-kesiapan rumah sakit, baik ruangannya, bangunannya, semuanya kan ingin kita lihat secara sampling,” kata Presiden Jokowi saat ditanya mengenai fokus kunjungannya.
Menurutnya, hal penting yang perlu ditinjau yakni kesiapan sumber daya manusia (SDM) di RSUD Tamiang Layang yang akan menerima alat kesehatan tersebut.
"Kalau alatnya dikirim, SDM-nya ada apa tidak? Ada yang siap, ada yang belum siap. Ada yang sudah cukup, masih banyak lagi yang belum cukup. Itulah yang akan dikejar oleh Pak Menteri Kesehatan,” kata Presiden Jokowi.
Menurut Presiden, RSUD Tamiang Layang saat ini telah memiliki 13 dokter spesialis. Namun masih kekurangan tenaga spesialis di beberapa bidang kritikal seperti, jantung, saraf, dan onkologi.
"Memang yang banyak, yang enggak ada itu spesial jantung, syaraf, sama untuk yang kanker. Di mana-mana sama. Oleh sebab itu, harus kejar sebanyak-banyaknya dokter spesialis yang tadi saya sampaikan," demikian Presiden Jokowi.
Baca juga: Rektor: Peningkatan IAIN jadi UIN jadi prioritas Presiden Jokowi
Baca juga: Presiden cek kesiapan RSUD Tamiang Layang terima alkes modern
Baca juga: Presiden Jokowi cek harga bahan pokok di Pasar Tamiang Layang