Anggota DPRD Barut apresiasi DLH bagikan 600 bibit tanaman

id mustafa joyo muchtar,hari lingkungan hidup sedunia,bibit pohon,dlh,barut,barito utara,kalteng

Anggota DPRD Barut apresiasi DLH bagikan 600 bibit tanaman

Anggota DPRD Barito Utara Mustafa Joyo Muchtar.ANTARA/HO

Muara Teweh (ANTARA) - Anggota DPRD Barito Utara Mustafa Joyo Muchtar mengapresiasi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat membagikan sebanyak 600 bibit tanaman, kompos dan Eco Enziyme atau pupuk cair kepada dinas instansi, TNI Polri, generasi muda dan komunitas lingkungan dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

"Sangat mendukung dan mengapresiasi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Barito Utara yang telah membagikan bibit tanaman kepada TNI/Polri, generasi muda dan komunitas lingkungan yang ada di daerah ini,” kata Mustafa di Muara Teweh, Jumat.

Menurutnya, pembagian bibit tanaman tersebut dalam upaya pemulihan lahan sangat erat kaitannya dengan aksi penyelesaian krisis iklim yang berbasis pada inovasi dan prinsip keadilan. 

Di sisi lain, kata dia, prinsip keadilan menekankan bahwa manfaat dari pemulihan lahan harus dirasakan oleh semua lapisan masyarakat, terutama yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim. 

Lingkungan yang baik dan sehat bukan tanggung jawab pemerintah saja, namun secara bersama-sama oleh akademisi, dunia usaha, masyarakat, generasi muda, dan juga pers. 

“Langkah aksi ini harus direalisasikan agar mendapatkan pengakuan dunia untuk menciptakan konektivitas aksi ditingkat global serta sinkronisasi pelaksanaan agenda lingkungan diberbagai aspek,” kata dia. 

Sebelumnya pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Barito Utara, Inriaty Karawaheni mengatakan Tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 adalah “Land Restoration, Desertification, and Drought Resillince”.

Tema ini menyoroti pentingnya tindakan global yang terintegrasi dan terkoneksi dalam sebuah sinkronisasi agenda internasional untuk memulihkan lahan yang terdegradasi, yang memiliki dampak besar pada ketahanan pangan, pengurangan kemiskinan, dan mitigasi perubahan iklim. 

“Untuk tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diusung oleh Indonesia adalah "Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan”. Tema ini menjadi pengingat sekaligus ajakan bahwa penyelesaian akar masalah krisis iklim harus diselesaikan dengan inovasi yang dilaksanakan secara konsisten oleh seluruh pemangku kepentingan, sekaligus harus mengedepankan prinsip keadilan dan inklusivitas,” kata Inriaty Karawaheni.