Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Halikinnor menjanjikan beasiswa bagi juara Musabaqah Tilawatil Quran ke-55 dan Festival Seni Qasidah (FSQ) 2024 tingkat kabupaten yang masih berstatus pelajar maupun mahasiswa.
“Saya minta mulai tahun ini juara MTQ dan FSQ diberikan beasiswa dan para juara ini diprioritaskan menerima beasiswa,” kata Halikinnor di Sampit, Senin.
Pemkab Kotim tengah melaksanakan ajang MTQ ke-55 dan FSQ 2024 yang kali ini dipusatkan Kelurahan Basirih Hilir, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Acara ini digelar selama lima hari, yakni 7-11 Juli 2024.
Jumlah peserta MTQ ke-55 dan FSQ Kotim tahun ini mencapai 810 orang, meliputi peserta, pendamping dan official kafilah dari 17 kecamatan di Kotim. Pasalnya, sebagian peserta masih berstatus pelajar dan mahasiswa.
Oleh sebab itu, Halikinnor berinisiatif memberikan bonus tersendiri bagi para pelajar maupun mahasiswa yang berhasil menjadi juara untuk masing-masing cabang lomba.
“Kami berharap beasiswa ini bisa memberikan motivasi bagi mereka untuk bisa menampilkan yang terbaik. Beasiswa ini menjadi bonus, di samping hadiah MTQ dan FSQ,” ujarnya.
Orang nomor satu di Kotim ini melanjutkan, Pemkab Kotim memiliki suatu program di bidang pendidikan yang disebut Beasiswa Gerbang Mentaya, bagi pelajar maupun mahasiswa yang masih aktif.
Baca juga: Fraksi PAN minta Pemkab Kotim lebih perhatikan UMKM
Program ini bertujuan untuk membantu putra-putri daerah yang ingin melanjutkan pendidikan, sekaligus dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Tahun 2024, Pemkab Kotim menggelontorkan anggaran Rp1,8 miliar untuk program Beasiswa Gerbang Mentaya dengan kuota kurang lebih 1.000 orang.
Jika biasanya Beasiswa Gerbang Mentaya diberikan berdasarkan usulan dengan dengan kriteria tertentu, seperti berprestasi dan berasal dari kalangan kurang mampu, namun khusus bagi pemenang lomba MTQ dan FSQ boleh langsung menerima beasiswa tersebut.
Menurut Halikinnor, juara MTQ dan FSQ juga merupakan prestasi yang patut dibanggakan di luar prestasi akademik.
“Kalau juara MTQ kan berarti dia berprestasi, jadi bisa dapat beasiswa. Saya sudah instruksikan Sekda dan Kabag Kesra agar juara MTQ yang masih pelajar atau mahasiswa diprioritaskan untuk menerima beasiswa,” demikian Halikinnor.
Ajang MTQ dan FSQ merupakan agenda rutin Pemkab Kotim yang digelar menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), khususnya tahun ini anggaran yang digelontorkan mencapai Rp1,8 miliar.
Ada 26 cabang lomba yang digelar pada MTQ ke-55 dan FSQ 2024, terdiri atas 22 lomba MTQ dan 4 lomba FSQ. Kegiatan ini diikuti setiap kecamatan di Kotim.
Pelaksanaan kegiatan dibagi delapan titik, antara lain Lapangan Bola Persada, halaman kantor Kelurahan Basirih Hilir, SMPN 1 Mentaya Hilir Selatan, MTSN 2 Kotim, SMAN 1 Mentaya Hilir Selatan, SMA IT Al-Madaniyah, Masjid Nuruddin dan Masjid Al Ikhlas.
Baca juga: Pelajar di Kotim jalani MPLS di hari pertama masuk sekolah
Baca juga: Bupati Kotim sebut MTQ dan FSQ ajang kembangkan keluhuran nilai Al Quran
Baca juga: GPPI optimistis perkebunan mampu bantu kurangi pengangguran di Kotim