Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah menyambut 140 mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah setempat.
“Selamat datang kepada para mahasiswa IAIN Palangka Raya. Semoga dengan kehadiran adik-adik mahasiswa akan ada kontribusi untuk kemajuan desa,” kata Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Sekretariat Daerah Kotim Rusmiati di Sampit, Senin.
Rusmiati memimpin acara penyambutan sekaligus pelepasan mahasiswa IAIN Palangka Raya di halaman Kantor Setda Kotim.
Rusmiati menyebut, KKN merupakan pengalaman langsung dalam menerapkan ilmu yang telah dipelajarinya dalam konteks nyata. Hal ini dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan, serta memperkaya pengalaman belajar di luar kelas.
Selain itu, KKN juga membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan sosial, berkomunikasi dengan berbagai lapisan masyarakat dan belajar mengatasi tantangan yang mungkin muncul.
Disamping itu, kehadiran para mahasiswa di desa-desa, diharapkan memberikan kontribusi nyata dalam membantu pembangunan desa, memberdayakan masyarakat, serta menciptakan inovasi-inovasi yang dapat meningkatkan kualitas hidup warga.
“Kami harap para mahasiswa KKN bisa segera berbaur dan beradaptasi di masyarakat. Dengan begitu mahasiswa dapat memperkuat hubungan antara perguruan tinggi dan masyarakat,” demikian Rusmiati.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan IAIN Palangka Raya Nurul Wahdah menyampaikan sebanyak 140 mahasiswa ini akan disebar ke 20 desa dari 11 kecamatan, dengan masing-masing desa terdiri atas tujuh mahasiswa.
Kesebelas kecamatan tujuan KKN tersebut, adalah Kecamatan Cempaga, Cempaga Hulu, Kota Besi, Mentawa Baru Ketapang, Mentaya Hilir Selatan, Mentaya Hilir Utara, Baamang, Pulau Hanaut, Seranau, Telawang dan Teluk Sampit.
“Jumlah mahasiswa KKN di Kotim ini salah satu yang terbanyak, selain Barito Utara dan Palangka Raya. Kami berterima kasih kepada Pemkab Kotim yang antusias menyambut peserta KKN,” tuturnya.
Baca juga: Kerusakan jalan lingkar selatan Sampit timbulkan banyak kerugian
Nurul melanjutkan, tahun ini IAIN Palangka Raya menyebar 686 mahasiswa-mahasiswi untuk melaksanakan KKN di 98 desa dari 13 kabupaten dan satu kota di Kalimantan Tengah. Ratusan mahasiswa ini akan melaksanakan KKN selama 40 hari di desa tujuan.
KKN menjadi wadah dan kesempatan bagi para mahasiswa mengasah jiwa kepemimpinan, baik dalam hal operasional, berinteraksi satu sama lain dan mengorganisir kelompok.
“Karena kegiatan KKN ini bukan kegiatan individu, tapi kegiatan bersama dan mengharuskan berinteraksi dengan masyarakat. Dan diharapkan bisa menumbuhkan kepedulian sosial di masyarakat dalam diri mereka,” terangnya.
Nurul menambahkan, program KKN tahun ini lebih istimewa dibanding tahun-tahun sebelumnya. Karena terdapat banyak variasi program KKN.
Disamping KKN lokal seperti yang dilaksanakan di Kotim, pihaknya juga melaksanakan KKN internasional. Sejumlah mahasiswa sudah dikirim untuk KKN di Negara Kamboja, Thailand dan Malaysia, lalu rencana selanjutnya ke Korea Selatan dan Jepang.
Ada pula, KKN Moderasi Beragama yang dipusatkan di Kabupaten Katingan, bekerja sama dengan kampus lainnya, seperti Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) dan Institut Agama Hindu Negeri (IAHN), serta kampus-kampus dari luar Kalimantan.
Para mahasiswa KKN dengan agama yang berbeda-beda akan berkumpul untuk bekerja sama membangun moderasi beragama di masyarakat.
Selain itu, ada Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) atau KKN tematik. Yakni, program yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja.
Dengan variasi KKN ini para mahasiswa bisa memilih sesuai dengan kemampuan atau bidang masing-masing.
Baca juga: Bupati segera kumpulkan pemilik tanah terkait penataan Terowongan Nur Mentaya
Baca juga: BPBD akui titik api di Kotim mulai bermunculan
Baca juga: Jelang Pilkada 2024, Bawaslu-Kejari Kotim jalin kerja sama