Polres Kotim imbau masyarakat bijak sikapi isu ketukan pintu misterius
Sampit (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah mengimbau masyarakat agar bijak dalam menyikapi isu ketukan pintu misterius yang beredar selama lebih dari seminggu terakhir.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan bijak dalam menyikapi informasi yang beredar,” kata Kapolres Kotim AKBP Resky Maulana Zulkarnain melalui Kasi Humas Polres Kotim AKP Edy Wiyoko di Sampit, Minggu.
Baru-baru ini warga di Kota Sampit diresahkan dengan adanya suara ketukan pintu yang terjadi saat tengah malam, namun saat pintu dibuka tidak ada seorangpun di depannya. Dikabarkan sudah menyasar beberapa rumah warga di Jalan Jenderal Sudirman.
Mulanya isu ini menyebar dari mulut ke mulut dan cuitan di media sosial sampai muncul rekaman CCTV dari salah satu rumah yang mengalami ketukan pintu misterius tersebut. Hal ini pun kian meresahkan masyarakat.
Berbagai spekulasi terkait kejadian tersebut pun bermunculan, ada yang menduga aksi tersebut dilakukan oleh oknum yang berniat melakukan kejahatan, seperti perampokan, namun tak sedikit pula yang mengaitkannya dengan hal mistis.
Terkait hal tersebut, Polres Kotim meminta masyarakat agar tidak panik dan bijak menyikapi isu yang beredar dengan melakukan kroscek terhadap informasi yang diterima agar tidak mudah terpengaruh dengan berita palsu atau hoax.
Baca juga: Kadisdik: Jumlah guru di Kotim cukup tapi belum merata
“Saring sebelum sharing, agar informasi yang disebarluaskan benar dan tidak menimbulkan kepanikan,” ucap Edy.
Ia menambahkan, Polres Kotim juga sudah melakukan upaya dan tindakan kepolisian, namun sampai saat ini tidak ada peristiwa pidana terhadap hal tersebut.
Pihaknya juga akan berkolaborasi dengan pam swakarsa dan masyarakat untuk meningkatkan patroli dan mengimbau untuk mengaktifkan pos kamling di wilayah yang rawan terjadi kejadian serupa.
"Kami akan berkolaborasi dengan pihak keamanan lainnya untuk mencegah kejadian serupa terjadi dan menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat," tegasnya.
Pihak kepolisian pun berharap masyarakat dapat bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Sampit dan sekitarnya.
Baca juga: Kadisdik: Jumlah guru di Kotim cukup tapi belum merata
Baca juga: DPMPTSP Kotim siap tertibkan APK tidak berizin
Baca juga: Bupati Kotim apresiasi PSHT bantu pembinaan masyarakat
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan bijak dalam menyikapi informasi yang beredar,” kata Kapolres Kotim AKBP Resky Maulana Zulkarnain melalui Kasi Humas Polres Kotim AKP Edy Wiyoko di Sampit, Minggu.
Baru-baru ini warga di Kota Sampit diresahkan dengan adanya suara ketukan pintu yang terjadi saat tengah malam, namun saat pintu dibuka tidak ada seorangpun di depannya. Dikabarkan sudah menyasar beberapa rumah warga di Jalan Jenderal Sudirman.
Mulanya isu ini menyebar dari mulut ke mulut dan cuitan di media sosial sampai muncul rekaman CCTV dari salah satu rumah yang mengalami ketukan pintu misterius tersebut. Hal ini pun kian meresahkan masyarakat.
Berbagai spekulasi terkait kejadian tersebut pun bermunculan, ada yang menduga aksi tersebut dilakukan oleh oknum yang berniat melakukan kejahatan, seperti perampokan, namun tak sedikit pula yang mengaitkannya dengan hal mistis.
Terkait hal tersebut, Polres Kotim meminta masyarakat agar tidak panik dan bijak menyikapi isu yang beredar dengan melakukan kroscek terhadap informasi yang diterima agar tidak mudah terpengaruh dengan berita palsu atau hoax.
Baca juga: Kadisdik: Jumlah guru di Kotim cukup tapi belum merata
“Saring sebelum sharing, agar informasi yang disebarluaskan benar dan tidak menimbulkan kepanikan,” ucap Edy.
Ia menambahkan, Polres Kotim juga sudah melakukan upaya dan tindakan kepolisian, namun sampai saat ini tidak ada peristiwa pidana terhadap hal tersebut.
Pihaknya juga akan berkolaborasi dengan pam swakarsa dan masyarakat untuk meningkatkan patroli dan mengimbau untuk mengaktifkan pos kamling di wilayah yang rawan terjadi kejadian serupa.
"Kami akan berkolaborasi dengan pihak keamanan lainnya untuk mencegah kejadian serupa terjadi dan menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat," tegasnya.
Pihak kepolisian pun berharap masyarakat dapat bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Sampit dan sekitarnya.
Baca juga: Kadisdik: Jumlah guru di Kotim cukup tapi belum merata
Baca juga: DPMPTSP Kotim siap tertibkan APK tidak berizin
Baca juga: Bupati Kotim apresiasi PSHT bantu pembinaan masyarakat