Bupati Kotim beri motivasi warga desa prioritaskan pendidikan
Sampit (ANTARA) -
"Jangan sampai ada anak putus sekolah. Makanya saya selalu berpesan kepada camat, lurah dan kepala desa, kalau ada anak kurang mampu, segera bantu agar dia tidak sampai berhenti sekolah. Itu selama ini juga saya lakukan di Sampit," kata Halikinnor di Sampit.
Halikinnor sangat serius menyoroti masalah pendidikan, khususnya terkait anak putus sekolah. Dia sangat berharap angka putus sekolah bisa terus ditekan karena sangat penting bagi setiap anak mendapatkan pendidikan yang terbaik.
Menurutnya, pemerintah daerah terus berupaya melakukan pemerataan kualitas pendidikan. Anak-anak di pelosok juga mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas.
Untuk itu secara bertahap dilakukan peningkatan fasilitas pendidikan, sumber daya tenaga pendidik serta keperluan lainnya. Selain menggunakan anggaran daerah, upaya ini juga melibatkan pihak swasta karena pendidikan merupakan tanggung jawab bersama.
Baca juga: PKBM Harati tegaskan tidak melayani jual beli ijazah
Seperti saat meresmikan masuknya listrik PLN di Desa Sungai Hanya Kecamatan Antang Kalang, Selasa (16/7) lalu, Halikinnor memotivasi masyarakat setempat untuk memprioritaskan pendidikan anak-anak. Dia juga berjanji memperjuangkan penambahan SMA atau SMK di kecamatan tersebut sesuai aspirasi masyarakat.
"Kita berharap warga kita juga mampu bersaing di bursa kerja, bukan hanya untuk pekerja di lapangan, tetapi juga untuk level manajemen. Daerah kita banyak perusahaan besar swasta, mereka membutuhkan SDM dengan keahlian sesuai kebutuhan di perusahaan mereka," kata Halikinnor.
Dia meyakinkan bahwa pendidikan membuka peluang lebih besar bagi setiap orang untuk berkompetisi dalam meraih masa depan yang lebih baik. Untuk itu, anak-anak dari perdesaan juga tidak perlu takut untuk mengejar pendidikan setinggi-tingginya demi masa depan yang lebih baik.
Untuk membantu masyarakat, selama ini pemerintah daerah menggelontorkan anggaran melalui program beasiswa Gerbang Mentaya untuk pelajar dan mahasiswa. Ini untuk membantu meringankan beban selama menempuh pendidikan, khususnya bagi pelajar dan mahasiswa yang berprestasi.
"Anak-anakku di seluruh wilayah Kotawaringin Timur ini, jangan takut untuk bermimpi dan bercita-cita besar. Semua mempunyai hak yang sama untuk sukses. Sudah banyak orang-orang sukses yang berasal dari desa. Jadi, tidak perlu minder. Harus percaya diri," demikian Halikinnor.
Baca juga: Disdik Kotim dampingi dan pantau pengimbasan PMM
Baca juga: Belasan guru di Kotim raih penghargaan dari Disdik
Baca juga: Disdik Kotim tegaskan pembelian buku paket tidak wajib
"Jangan sampai ada anak putus sekolah. Makanya saya selalu berpesan kepada camat, lurah dan kepala desa, kalau ada anak kurang mampu, segera bantu agar dia tidak sampai berhenti sekolah. Itu selama ini juga saya lakukan di Sampit," kata Halikinnor di Sampit.
Halikinnor sangat serius menyoroti masalah pendidikan, khususnya terkait anak putus sekolah. Dia sangat berharap angka putus sekolah bisa terus ditekan karena sangat penting bagi setiap anak mendapatkan pendidikan yang terbaik.
Menurutnya, pemerintah daerah terus berupaya melakukan pemerataan kualitas pendidikan. Anak-anak di pelosok juga mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas.
Untuk itu secara bertahap dilakukan peningkatan fasilitas pendidikan, sumber daya tenaga pendidik serta keperluan lainnya. Selain menggunakan anggaran daerah, upaya ini juga melibatkan pihak swasta karena pendidikan merupakan tanggung jawab bersama.
Baca juga: PKBM Harati tegaskan tidak melayani jual beli ijazah
Seperti saat meresmikan masuknya listrik PLN di Desa Sungai Hanya Kecamatan Antang Kalang, Selasa (16/7) lalu, Halikinnor memotivasi masyarakat setempat untuk memprioritaskan pendidikan anak-anak. Dia juga berjanji memperjuangkan penambahan SMA atau SMK di kecamatan tersebut sesuai aspirasi masyarakat.
"Kita berharap warga kita juga mampu bersaing di bursa kerja, bukan hanya untuk pekerja di lapangan, tetapi juga untuk level manajemen. Daerah kita banyak perusahaan besar swasta, mereka membutuhkan SDM dengan keahlian sesuai kebutuhan di perusahaan mereka," kata Halikinnor.
Dia meyakinkan bahwa pendidikan membuka peluang lebih besar bagi setiap orang untuk berkompetisi dalam meraih masa depan yang lebih baik. Untuk itu, anak-anak dari perdesaan juga tidak perlu takut untuk mengejar pendidikan setinggi-tingginya demi masa depan yang lebih baik.
Untuk membantu masyarakat, selama ini pemerintah daerah menggelontorkan anggaran melalui program beasiswa Gerbang Mentaya untuk pelajar dan mahasiswa. Ini untuk membantu meringankan beban selama menempuh pendidikan, khususnya bagi pelajar dan mahasiswa yang berprestasi.
"Anak-anakku di seluruh wilayah Kotawaringin Timur ini, jangan takut untuk bermimpi dan bercita-cita besar. Semua mempunyai hak yang sama untuk sukses. Sudah banyak orang-orang sukses yang berasal dari desa. Jadi, tidak perlu minder. Harus percaya diri," demikian Halikinnor.
Baca juga: Disdik Kotim dampingi dan pantau pengimbasan PMM
Baca juga: Belasan guru di Kotim raih penghargaan dari Disdik
Baca juga: Disdik Kotim tegaskan pembelian buku paket tidak wajib