Kuala Kurun (ANTARA) -
Sebanyak 55 calon anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah mengikuti kegiatan pemusatan, pendidikan dan pelatihan (pusdiklat) dengan sistem Desa Bahagia.
Sekretaris Daerah Gumas Richard di Kuala Kurun, Minggu, mengatakan calon anggota Paskibraka menjalani pusdiklat karena mereka mengemban tanggung jawab besar pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia.
“Calon anggota Paskibraka akan menjalani proses untuk memantapkan ketahanan fisik maupun kesiapan mental, demi suksesnya pelaksanaan sebuah misi dan tugas penting sebagai anggota Paskibraka,” sambungnya.
Dia menyebut, puluhan calon anggota Paskibraka ini merupakan putra dan putri terbaik kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ yang lulus seleksi setelah menjalani berbagai proses dan tahapan.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Gumas Sugiarto menyampaikan peserta pusdiklat berasal dari berbagai SMA sederajat yang ada di kabupaten setempat.
Adapun rinciannya 27 orang dari SMAN 1 Kuala Kurun, satu orang dari SMAN 2 Kurun, empat orang dari SMA Katolik Santo Arnoldus Janssen Kuala Kurun, 12 orang dari SMAN 1 Tewah, dua orang dari SMAN 1 Kahayan Hulu Utara, satu orang dari SMAN 1 Sepang, dua orang dari SMAN 1 Mihing Raya, lima orang dari SMAN 1 Rungan, dan satu orang dari SMAN 1 Manuhing.
Mereka menjalani pusdiklat dengan sistem Desa Bahagia yang dipusatkan di salah satu hotel yang ada di Kuala Kurun. Pusdiklat dilakukan selama 14 hari, mulai 5-18 Agustus 2024.
Mantan Camat Manuhing itu menjelaskan, Desa Bahagia merupakan suatu desa yang anggota-anggotanya terdiri dari insan-insan pengamal Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.