Kuala Kurun (ANTARA) - Penjabat Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Herson B Aden berharap harmonisasi pembangunan infrastruktur antara pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat ke depan semakin meningkat.
Dengan demikian diharap infrastruktur di kabupaten setempat dalam kondisi baik, ucapnya usai mengikuti rapat paripurna Istimewa dengan agenda mendengar pidato kenegaraan Presiden melalui siaran langsung di Kuala Kurun, Jumat.
“Di Gumas ada jalan kabupaten, jalan provinsi, dan jalan nasional. Kita harap terjadi harmonisasi pembangunan infrastruktur, agar tidak ada jalan rusak yang dapat mengganggu akses transportasi masyarakat,” sambungnya.
Selama 10 tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo, telah terbangun ratusan ribu kilometer jalan desa, jutaan meter jembatan desa, ribuan kilometer jalan tol baru, ribuan kilometer jalan nasional, dan lainnya.
Herson berharap ke depan harmonisasi pembangunan infrastruktur antara pemerintah kabupaten, provinsi dan kabupaten akan semakin baik, demi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan pembangunan daerah.
Lebih lanjut, dia juga mengakui kemajuan Indonesia di berbagai sektor sangat luar biasa. Berbagai sektor yang dimaksud baik itu pertumbuhan ekonomi, pengendalian inflasi, penurunan angka stunting, dan lainnya.
“Selama 10 tahun Bapak Joko Widodo memimpin, capaiannya sangat luar biasa. Kita di Gumas juga harus terus berjuang untuk memperbaiki berbagai indikator yang telah ditargetkan,” kata Herson.
Baca juga: DPRD Gumas ajak masyarakat baca peluang jadi penyangga IKN
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan selama sepuluh tahun pemerintahannya telah membangun infrastruktur dari daerah pinggiran dan terluar atau Indonesiasentris, mulai dari jembatan hingga bendungan.
Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2024 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat.
"Alhamdulillah, selama sepuluh tahun ini kita telah mampu membangun sebuah fondasi dan peradaban baru, dengan pembangunan yang Indonesia-sentris, membangun dari pinggiran, membangun dari desa dan membangun dari daerah terluar," kata Presiden Jokowi seperti dalam tayangan langsung melalui akun YouTube DPR RI yang disaksikan di Jakarta, Jumat.
Presiden Jokowi mencatat bahwa hingga saat ini, pemerintah di bawah kepemimpinannya telah membangun 366 ribu kilometer jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 kilometer jalan tol baru.
Kemudian, sepanjang 6.000 kilometer jalan nasional, 50 pelabuhan dan bandara baru, 43 bendungan baru dan 1,1 juta hektare jaringan irigasi baru.
Dengan pembangunan tersebut, Indonesia berhasil menurunkan biaya logistik dari 24 persen menjadi 14 persen pada 2023, sehingga dapat meningkatkan daya saing.
Presiden merinci bahwa indeks daya saing Indonesia melesat ke peringkat 27 di tahun 2024 dari sebelumnya di peringkat 44.
"Sehingga kita mampu memperkuat persatuan karena akses yang lebih merata dan berkeadilan," kata Presiden.
Baca juga: Pj Bupati: Paskibraka di Gumas harus jadi pemimpin yang berintegritas
Baca juga: Semangat kerja PNS Gumas diharap lebih meningkat usai terima Satyalancana
Baca juga: Pemkab apresiasi komitmen Baznas Gumas bantu pelaku usaha mikro