Inspektorat Bartim dorong peningkatan kualitas penyusunan SAKIP 2024

id Inspektorat Bartim dorong peningkatan kualitaspenyusunan SAKIP 2024, kalteng, bartim, Barito timur

Inspektorat Bartim dorong peningkatan kualitas penyusunan SAKIP 2024

Penjabat Bupati Bartim Indra Gunawan  (tengah) memimpin rapat koordinasi penyusunan SAKIP dengan seluruh  kepala OPD didampingi Asisten I Ari Panan P Lelu (kiri) dan Inspektor Bartim Josmar Banjar L Nahor (kanan) di Tamiang Layang, Senin (19/8/2024) kemarin. ANTARA/Habibullah

Tamiang Layang (ANTARA) -

Penjabat Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah, Indra Gunawan memberikan tugas kepada Inspektorat setempat untuk menjadi koordinator penyusunan dan evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) 2024 yang akan dilaporkan nanti.

“Saya minta Inspektorat mengevaluasi penyusunan SAKIP 2024, agar ada peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya,” kata Penjabat Bupati Barito Timur di Tamiang Layang, Selasa.

Menurutnya, berdasarkan laporan hasil evaluasi AKIP dalam lima tahun terakhir yakni 2019-2023 belum ada peningkatan yang signifikan. Nilai hasil evaluasi AKIP 2019 yakni 50,16 (CC), sedangkan pada 2020 yakni 50,61 CC atau ada kenaikan 0,43 poin.

Pada 2021 menjadi 50,77 (CC) atau ada peningkatan 0,14 poin. Pada 2022 menjadi 51,47 CC atau meningkat 0,7 poin. Dan pada 2023 menjadi 57,96 poin atau ada peningkatan 6,49 poin.

Baca juga: Enam OPD Pemkab Bartim raih nilai terbaik hasil evaluasi internal AKIP 2024

Inspektur Barito Timur, Josmar L Banjar Nahor mengatakan, dirinya optimis bisa meningkatkan nilai hasil evaluasi SAKIP 2024 dengan syarat semua OPD dapat bekerjasama dan melakukan evaluasi bersama-sama untuk melakukan perbaikan AKIP.

Dijelaskan Josmar, dalam pelaporan nanti harus ada keselarasan dalam pelaporan yakni mulai dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan hasil yang dilaksanakan dan presentasi pencapaiannya.

“RPJMD adalah induknya dan dibuat dalam program-program kerja melalui RKPD sehingga selaras,” kata Josmar.

RKPD adalah untuk mewujudkan sinergisitas dan menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan, serta mewujudkan efisiensi alokasi berbagai sumberdaya dalam pembangunan daerah.

"Diperlukan perbaikan secara mendasar mulai dari tahap perencanaan sampai tahap pengukuran hingga tahap pelaporan, sampai dengan pada akhirnya yakni akuntabilitas," demikian Josmar.

Baca juga: Pj Bupati ajak masyarakat Bartim lebih aktif memajukan tradisi Nariuk

Baca juga: Festival Nariuk 4 ajang promosi wisata dan budaya Bartim

Baca juga: Nursulistio dan Dendy Mahaputra pimpinan sementara DPRD Bartim