Tak gentar meski diusung satu partai, Rudini-Paisal mendaftar ke KPU maju di Pilkada Kotim
Sampit (ANTARA) - Dua politisi muda Muhammad Rudini Darwan Ali dan Paisal Damarsing resmi mendaftar sebagai bakal pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
"Alhamdulillah, semua atas rahmat Allah kami bisa sampai disini dan atas rahmat Allah juga Rudini-Paisal menjadi calon insyaallah menjadi bupati dan wakil bupati Kotim," kata Rudini di Sampit, Kamis.
Rudini merupakan Ketua DPD PAN Kotim, sedangkan Paisal adalah politisi PDIP yang masih menjabat sebagai Ketua PAC PDIP Cempaga Hulu. Keduanya sama-sama pernah mendapat amanah rakyat untuk duduk menjadi anggota DPRD Kotim.
Keduanya diketahui mengantongi surat rekomendasi dari Partai Amanat Nasional (PAN) untuk maju pada Pilkada Kotim 2024 sebagai calon bupati dan calon wakil bupati. Meski hanya diusung oleh satu partai, namun keduanya tak gentar.
Meski begitu, keduanya tetap optimistis dapat menang dalam kontestasi kali ini, terlebih dengan adanya perubahan peraturan oleh Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Pilkada 2024, baik dari segi usia dan syarat dukungan yang memberikan peluang bagi semua partai dan kaula muda.
Faktor usia diyakini menjadi keunggulan mereka dalam Pilkada kali ini, khususnya untuk menggaet pemilih dari kaum muda yang potensinya sekitar 30 persen dari jumlah pemilih. Ditambah lagi, meski menjadi pasangan paling muda, keduanya sudah berpengalaman di dunia politik.
"Kami yakin bisa menang walaupun hanya direkomendasikan oleh satu partai, dengan adanya putusan MK terbaru kami yakin dan percaya serta tidak gentar biarpun lawan kami diusung oleh partai koalisi genap.Kami siap memenangkan dan membawa perubahan untuk Kotim," ucap Paisal menambahkan.
Kontestasi Pilkada kali ini merupakan yang ketiga kalinya bagi Rudini. Sebelumnya ia sudah dua kali bertarung di Pilkada sebagai calon bupati, meski belum berhasil. Padahal kala itu, Rudini harus dua kali mundur dari kursi DPRD.
Kendati demikian, semangat Rudini untuk membawa perubahan yang lebih baik untuk Kotim tak pernah surut. Ia mengaku telah banyak mendengar aspirasi masyarakat dan mencoba mencarikan solusinya.
Baca juga: Diterpa isu pecah kongsi, petahana kembali bergandengan mendaftar Pilkada Kotim
Hal ini tak lepas dari teladan dan amanah dari almarhum sang ayah, yakni Darwan Ali yang pernah menjabat sebagai Bupati Seruyan dua periode. Untuk itu ia berkomitmen bersama Paisal untuk memperjuangkan Kotim dan semua itu sudah dirangkum dalam visi-misi yang akan dijalankan apabila terpilih nantinya.
Rudini-Paisal merupakan bakal paslon ketiga sekaligus yang terakhir mendaftar di KPU Kotim. Sebelum keduanya ada pasangan Sanidin-Siyono sebagai pendaftar pertama dan pasangan petahana Halikinnor-Irawat sebagai pendaftar kedua.
Sementara itu, Ketua KPU Kotim Muhammad Rifqi menyampaikan, hasil pendaftaran dari ketiga bakal paslon telah dinyatakan memenuhi syarat. Pihaknya juga telah menyerahkan surat tanda terima dan surat pengantar pemeriksaan kesehatan kepada masing-masing pendaftar.
"Dari segi syarat pencalonan dinyatakan lengkap dan benar, sedangkan syarat calon dinyatakan lengkap. Sehingga, ketiga bakal paslon ini bisa melanjutkan ke tahap berikutnya," jelasnya.
Baca juga: Sanidin-Siyono jadi paslon pertama mendaftar Pilkada Kotim 2024
Setelah pendaftaran, tahapan selanjutnya adalah pemeriksaan kesehatan yang dipusatkan di RSUD dr. Murjani Sampit. Pemeriksaan meliputi kesehatan kejiwaan dan narkoba pada 31 Agustus 2024, dilanjutkan pemeriksaan jasmani pada 1 September 2024.
Kemudian, untuk penetapan paslon dilaksanakan pada 22 September 2024, disusul dengan pengundian nomor urut paslon pada 23 September 2024.
Besok dilakukan pengarahan oleh tim pemeriksa, sedangkan untuk pemeriksaan kesehatannya dijadwalkan pada 31 Agustus dan 1 September. Dilanjutkan dengan tahapan berikutnya. Semoga semua tahapan berjalan dengan lancar sampai tiba hari pemungutan suara, 27 November 2024 mendatang,” demikian Rifqi.
Baca juga: KPU Kotim sebut tiga paslon kompak mendaftar di hari terakhir
Baca juga: Polres Kotim siagakan 120 personel untuk amankan kantor KPU
Baca juga: DPRD Kotim apresiasi simulasi sispamkota pengamanan pilkada
"Alhamdulillah, semua atas rahmat Allah kami bisa sampai disini dan atas rahmat Allah juga Rudini-Paisal menjadi calon insyaallah menjadi bupati dan wakil bupati Kotim," kata Rudini di Sampit, Kamis.
Rudini merupakan Ketua DPD PAN Kotim, sedangkan Paisal adalah politisi PDIP yang masih menjabat sebagai Ketua PAC PDIP Cempaga Hulu. Keduanya sama-sama pernah mendapat amanah rakyat untuk duduk menjadi anggota DPRD Kotim.
Keduanya diketahui mengantongi surat rekomendasi dari Partai Amanat Nasional (PAN) untuk maju pada Pilkada Kotim 2024 sebagai calon bupati dan calon wakil bupati. Meski hanya diusung oleh satu partai, namun keduanya tak gentar.
Meski begitu, keduanya tetap optimistis dapat menang dalam kontestasi kali ini, terlebih dengan adanya perubahan peraturan oleh Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Pilkada 2024, baik dari segi usia dan syarat dukungan yang memberikan peluang bagi semua partai dan kaula muda.
Faktor usia diyakini menjadi keunggulan mereka dalam Pilkada kali ini, khususnya untuk menggaet pemilih dari kaum muda yang potensinya sekitar 30 persen dari jumlah pemilih. Ditambah lagi, meski menjadi pasangan paling muda, keduanya sudah berpengalaman di dunia politik.
"Kami yakin bisa menang walaupun hanya direkomendasikan oleh satu partai, dengan adanya putusan MK terbaru kami yakin dan percaya serta tidak gentar biarpun lawan kami diusung oleh partai koalisi genap.Kami siap memenangkan dan membawa perubahan untuk Kotim," ucap Paisal menambahkan.
Kontestasi Pilkada kali ini merupakan yang ketiga kalinya bagi Rudini. Sebelumnya ia sudah dua kali bertarung di Pilkada sebagai calon bupati, meski belum berhasil. Padahal kala itu, Rudini harus dua kali mundur dari kursi DPRD.
Kendati demikian, semangat Rudini untuk membawa perubahan yang lebih baik untuk Kotim tak pernah surut. Ia mengaku telah banyak mendengar aspirasi masyarakat dan mencoba mencarikan solusinya.
Baca juga: Diterpa isu pecah kongsi, petahana kembali bergandengan mendaftar Pilkada Kotim
Hal ini tak lepas dari teladan dan amanah dari almarhum sang ayah, yakni Darwan Ali yang pernah menjabat sebagai Bupati Seruyan dua periode. Untuk itu ia berkomitmen bersama Paisal untuk memperjuangkan Kotim dan semua itu sudah dirangkum dalam visi-misi yang akan dijalankan apabila terpilih nantinya.
Rudini-Paisal merupakan bakal paslon ketiga sekaligus yang terakhir mendaftar di KPU Kotim. Sebelum keduanya ada pasangan Sanidin-Siyono sebagai pendaftar pertama dan pasangan petahana Halikinnor-Irawat sebagai pendaftar kedua.
Sementara itu, Ketua KPU Kotim Muhammad Rifqi menyampaikan, hasil pendaftaran dari ketiga bakal paslon telah dinyatakan memenuhi syarat. Pihaknya juga telah menyerahkan surat tanda terima dan surat pengantar pemeriksaan kesehatan kepada masing-masing pendaftar.
"Dari segi syarat pencalonan dinyatakan lengkap dan benar, sedangkan syarat calon dinyatakan lengkap. Sehingga, ketiga bakal paslon ini bisa melanjutkan ke tahap berikutnya," jelasnya.
Baca juga: Sanidin-Siyono jadi paslon pertama mendaftar Pilkada Kotim 2024
Setelah pendaftaran, tahapan selanjutnya adalah pemeriksaan kesehatan yang dipusatkan di RSUD dr. Murjani Sampit. Pemeriksaan meliputi kesehatan kejiwaan dan narkoba pada 31 Agustus 2024, dilanjutkan pemeriksaan jasmani pada 1 September 2024.
Kemudian, untuk penetapan paslon dilaksanakan pada 22 September 2024, disusul dengan pengundian nomor urut paslon pada 23 September 2024.
Besok dilakukan pengarahan oleh tim pemeriksa, sedangkan untuk pemeriksaan kesehatannya dijadwalkan pada 31 Agustus dan 1 September. Dilanjutkan dengan tahapan berikutnya. Semoga semua tahapan berjalan dengan lancar sampai tiba hari pemungutan suara, 27 November 2024 mendatang,” demikian Rifqi.
Baca juga: KPU Kotim sebut tiga paslon kompak mendaftar di hari terakhir
Baca juga: Polres Kotim siagakan 120 personel untuk amankan kantor KPU
Baca juga: DPRD Kotim apresiasi simulasi sispamkota pengamanan pilkada