DAD Kotim ingin bangun kantor damang di setiap kecamatan
Sampit (ANTARA) - Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Halikinnor ingin setiap kecamatan memiliki kantor damang demi kelancaran tugas perangkat adat dalam menjalankan tugas.
"Pembangunan kantor damang di Mentaya Hulu ini bisa menjadi percontohan. Tujuannya untuk menjalankan organisasi yang ada sehingga bisa bersinergi, berkolaborasi dan bekerja sama dengan pemerintah kecamatan maupun DAD kabupaten," kata Halikinnor, Minggu.
Hal itu disampaikan Halikinnor saat meletakkan batu pertama menandai dimulainya pembangunan kantor damang Kecamatan Mentaya Hulu. Acara juga dirangkai dengan pengukuhan pergantian antar waktu mantir led perdamaian setempat.
Dia bersyukur karena pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan bantuan bagi DAD, damang dan mantir. Tahun ini pemerintah daerah memberikan bantuan sepeda motor operasional untuk setiap damang demi kelancaran tugas.
Menurut Halikinnor, pihaknya memahami sekali saat ini banyak permasalahan adat. Untuk itu tugas DAD bersama perangkat adat untuk menjaga budaya dan adat Dayak sesuai dengan peraturan daerah yang sudah ada.
Dia juga mengingatkan bahwa falsafah "di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung" akan menjadi kesepakatan bersama dalam menjaga kerukunan dalam keberagaman.
Semua orang yang berada di Kotawaringin Timur atau Kalimantan Tengah juga menaati hukum adat Dayak yang berlaku dan diakui, baik secara ketentuan perundang-undangan maupun secara adat.
Dia mengakui, masih banyak permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat. Untuk itu Halikinnor meminta damang dan DAD kecamatan berkolaborasi dengan pemerintah kecamatan dan DAD kabupaten untuk mencari solusi bersama.
Disebutkannya, seperti di Kecamatan Mentaya Hulu ini saja masih banyak hak hak masyarakat yang belum terealisasi. Salah satu contoh tuntutan yang saat ini sedang gencar yaitu tuntutan plasma bagi masyarakat desa.
Baca juga: Halikinnor-Irawati didukung lanjutkan pembangunan Kotim
DAD ingin agar plasma yang menjadi kewajiban perusahaan untuk memenuhinya. Walaupun sebagian sudah terealisasi, tapi saat ini masih ada yang belum merealisasikan mencapai 20 seperti yang digariskan dalam aturan.
"Saat ini juga sudah regulasi yang keluar. Jadi kalau memang lahannya tidak ada berarti itu pakai sistem yang baru yaitu dihitung per hektarnya dikalikan 20 persen. Itu untuk usaha produktif masyarakat. Tapi bagi kita yang penting ada manfaat keberadaan perusahaan yang ada di Kotim," kata Halikinnor.
Halikinnor juga meminta DAD kecamatan bekerja sama dengan damang dan mantir untuk berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan untuk memajukan pembangunan di desa, salah satunya dalam hal infrastruktur jalan.
Menurutnya, jika semua berharap semua pembangunan didanai pemerintah maka akan berjalan lama akibat keterbatasan anggaran yang dimiliki pemerintah. Untuk itu perlu bekerja sama dengan perusahaan karena ada tiga pilar pembangunan yaitu pemerintah, dunia usaha dan masyarakat.
Sementara itu, kesempatan ini juga dimanfaatkan Halikinnor untuk mengajak masyarakat menciptakan pemilihan kepala daerah (pilkada) yang aman, damai dan penuh dengan kekeluargaan.
Dia mengingatkan agar perbedaan jangan menjadi permasalahan. Semua harus menjunjung semangat Bhinneka Tunggal Ika yakni meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu tujuan.
"Semua pasangan calon yang ada adalah putra dan putri terbaik yang ada di daerah ini. Siapapun yang terpilih nantinya diharapkan bisa membawa Kabupaten Kotawaringin Timur lebih maju dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya," demikian Halikinnor.
Halikinnor sendiri saat ini sedang menjalani cuti dari jabatannya sebagai bupati. Hal ini karena dia bersama Wakil Bupati Irawati kembali maju berpasangan sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur pada Pilkada 2024 dan mendapatkan nomor urut 1.
Selain pasangan Halikinnor-Irawati atau akrab disapa HARATI, ada dua pasangan calon lainnya itu Sanidin-Siyono dan Muhammad Rudini Darwan Ali-Paisal Damarsing.
Baca juga: Pemerintahan Halikinnor-Irawati dinilai teruji lewati masa sulit
Baca juga: Akui kekurangan, Halikinnor bertekad tingkatkan pembangunan Kotim
Baca juga: Ratusan orang sudah terbantu program 1000 Kursi Roda Gratis dari Halikinnor
"Pembangunan kantor damang di Mentaya Hulu ini bisa menjadi percontohan. Tujuannya untuk menjalankan organisasi yang ada sehingga bisa bersinergi, berkolaborasi dan bekerja sama dengan pemerintah kecamatan maupun DAD kabupaten," kata Halikinnor, Minggu.
Hal itu disampaikan Halikinnor saat meletakkan batu pertama menandai dimulainya pembangunan kantor damang Kecamatan Mentaya Hulu. Acara juga dirangkai dengan pengukuhan pergantian antar waktu mantir led perdamaian setempat.
Dia bersyukur karena pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan bantuan bagi DAD, damang dan mantir. Tahun ini pemerintah daerah memberikan bantuan sepeda motor operasional untuk setiap damang demi kelancaran tugas.
Menurut Halikinnor, pihaknya memahami sekali saat ini banyak permasalahan adat. Untuk itu tugas DAD bersama perangkat adat untuk menjaga budaya dan adat Dayak sesuai dengan peraturan daerah yang sudah ada.
Dia juga mengingatkan bahwa falsafah "di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung" akan menjadi kesepakatan bersama dalam menjaga kerukunan dalam keberagaman.
Semua orang yang berada di Kotawaringin Timur atau Kalimantan Tengah juga menaati hukum adat Dayak yang berlaku dan diakui, baik secara ketentuan perundang-undangan maupun secara adat.
Dia mengakui, masih banyak permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat. Untuk itu Halikinnor meminta damang dan DAD kecamatan berkolaborasi dengan pemerintah kecamatan dan DAD kabupaten untuk mencari solusi bersama.
Disebutkannya, seperti di Kecamatan Mentaya Hulu ini saja masih banyak hak hak masyarakat yang belum terealisasi. Salah satu contoh tuntutan yang saat ini sedang gencar yaitu tuntutan plasma bagi masyarakat desa.
Baca juga: Halikinnor-Irawati didukung lanjutkan pembangunan Kotim
DAD ingin agar plasma yang menjadi kewajiban perusahaan untuk memenuhinya. Walaupun sebagian sudah terealisasi, tapi saat ini masih ada yang belum merealisasikan mencapai 20 seperti yang digariskan dalam aturan.
"Saat ini juga sudah regulasi yang keluar. Jadi kalau memang lahannya tidak ada berarti itu pakai sistem yang baru yaitu dihitung per hektarnya dikalikan 20 persen. Itu untuk usaha produktif masyarakat. Tapi bagi kita yang penting ada manfaat keberadaan perusahaan yang ada di Kotim," kata Halikinnor.
Halikinnor juga meminta DAD kecamatan bekerja sama dengan damang dan mantir untuk berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan untuk memajukan pembangunan di desa, salah satunya dalam hal infrastruktur jalan.
Menurutnya, jika semua berharap semua pembangunan didanai pemerintah maka akan berjalan lama akibat keterbatasan anggaran yang dimiliki pemerintah. Untuk itu perlu bekerja sama dengan perusahaan karena ada tiga pilar pembangunan yaitu pemerintah, dunia usaha dan masyarakat.
Sementara itu, kesempatan ini juga dimanfaatkan Halikinnor untuk mengajak masyarakat menciptakan pemilihan kepala daerah (pilkada) yang aman, damai dan penuh dengan kekeluargaan.
Dia mengingatkan agar perbedaan jangan menjadi permasalahan. Semua harus menjunjung semangat Bhinneka Tunggal Ika yakni meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu tujuan.
"Semua pasangan calon yang ada adalah putra dan putri terbaik yang ada di daerah ini. Siapapun yang terpilih nantinya diharapkan bisa membawa Kabupaten Kotawaringin Timur lebih maju dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya," demikian Halikinnor.
Halikinnor sendiri saat ini sedang menjalani cuti dari jabatannya sebagai bupati. Hal ini karena dia bersama Wakil Bupati Irawati kembali maju berpasangan sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur pada Pilkada 2024 dan mendapatkan nomor urut 1.
Selain pasangan Halikinnor-Irawati atau akrab disapa HARATI, ada dua pasangan calon lainnya itu Sanidin-Siyono dan Muhammad Rudini Darwan Ali-Paisal Damarsing.
Baca juga: Pemerintahan Halikinnor-Irawati dinilai teruji lewati masa sulit
Baca juga: Akui kekurangan, Halikinnor bertekad tingkatkan pembangunan Kotim
Baca juga: Ratusan orang sudah terbantu program 1000 Kursi Roda Gratis dari Halikinnor