Lombok (ANTARA) - Pembalap binaan Astra Honda Motor, Fadillah Arbi Aditama, mengatakan penampilannya sebagai wildcard balap Moto3 World Championship dalam Grand Prix Mandalika 2024 menjadi pengalaman penting untuk memacu performa menghadapi kejuaraan FIM JuniorGP selanjutnya.
"Walau tidak mendapat hasil maksimal tetapi saya akan jadikan ini pengalaman penting yang menjadi bekal tingkatkan performa saya di ajang FIM JuinorGP," ujar Fadillah kepada awak media di setelah balapan di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Minggu.
Arbi yang start posisi ke-21 sempat menunjukkan kemampuan bersaing dengan melewati beberapa pembalap lain.
Namun, pembalap dengan nomor motor 93 itu gagal l meraih poin karena terjatuh dan tidak bisa melanjutkan balapan hingga garis finis.
Baca juga: Mario Aji diyakini naik kelas ke MotoGP pada 2026
"Saya berupaya melakukan overtake beberapa kali untuk melewati pembalap lainnya, tetapi ada high side yang tidak bisa dihindari sehingga tidak dapat melanjutkan balapan," ujarnya.
Arbi mengaku penampilan dalam ajang itu memberikannya pengalaman berharga untuk menghadapi kejuaraan selanjutnya.
Pembalap berusia 15 tahun asal Purworejo, Jawa Tengah, itu saat ini berlaga sebagai pembalap reguler dalam FIM JuniorGP yang berbasis di Eropa.
Sebagai satu-satunya pembalap Indonesia yang berjuang dalam kejuaraan balap internasional itu, Arbi juga menorehkan prestasi yang membanggakan dengan mencetak sejarah sebagai pembalap Indonesia pertama yang naik podium tertinggi dalam FIM JuniorGP pada 2023.
Baca juga: Fadillah Arbi disiapkan ikut jejak Mario Aji di Moto2
Pada Grand Prix Mandalika 2024 di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika selama 27-29 September, Astra Honda Motor menurunkan empat pembalap binaan.
Selain Arbi, ada pula Muhammad Kiandra Ramadhipa dan Davino Britani yang turun pada Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2024, serta Mario Suryo Aji yang berlaga di Moto2.
Penampilan para pembalap itu menunjukkan komitmen Astra Honda Motor mendukung mimpi pembalap muda Indonesia berprestasi di berbagai panggung kejuaraan internasional.
"Semoga perjuangan di sirkuit Mandalika ini menjadi pemacu semangat bagi para pembalap muda untuk terus semangat mewujudkan cita-cita dan mengharumkan nama Indonesia di kancah balap dunia," kata General Manager Marketing Planning and Analysis Astra Honda Motor Andy Wijaya.