Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Tengah (Kalteng) terus berupaya memangkas gap literasi keuangan dengan inklusi keuangan di masyarakat, salah satunya dengan mengoptimalkan peran generasi muda yang tergabung dalam Komunitas Literasi dan Inklusi (Link) Kalimantan Tengah.
Kepala OJK Kalteng Primandanu Febriyan Aziz di Palangka Raya, Rabu, menyampaikan berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024, indeks literasi dan inklusi keuangan di Indonesia masing-masing sebesar 65,43 persen dan 75,02 persen, sehingga masih terdapat gap sebesar 9,59 persen.
"Sehubungan hal itu, selain diharap mendorong peningkatan indeks literasi dan inklusi keuangan lebih signifikan, Komunitas Link Kalteng juga diharap dapat memperkecil gap dimaksud, antara lain melalui kolaborasi dengan OJK dan lembaga jasa keuangan," jelasnya.
Sementara itu berdasarkan data 2022 indeks literasi keuangan di Kalteng adalah sebesar 32,73 persen, sedangkan indeks inklusi keuangan adalah sebesar 81,30 persen.
“Saya juga berharap adik-adik komunitas Link mampu menyebarluaskan informasi mengenai literasi dan inklusi keuangan kepada masyarakat di lingkungan masing-masing, agar lebih bijak dalam melakukan pengelolaan keuangan," tuturnya yang merupakan Dewan Pembina Komunitas Link Kalteng tersebut.
Baca juga: OJK sebut BPR di Kalteng tumbuh cukup signifikan
Selain itu juga membantu masyarakat agar tidak terjebak dalam fenomena YOLO (You Only Live Once), FOMO (Fear of Missing Out), dan FOPO (Fear of Others People Opinion).Baca juga: OJK sebut BPR di Kalteng tumbuh cukup signifikan
Oleh karenanya, OJK Kalteng baik dengan dukungan Komunitas Link maupun kolaborasi bersama lembaga jasa keuangan lainnya, senantiasa melaksanakan edukasi keuangan kepada seluruh lapisan masyarakat, sebagai bentuk pencegahan agar masyarakat terhindar dari aktivitas keuangan ilegal seperti pinjaman online ilegal, penipuan berkedok investasi, serta judi online.
Adapun Komunitas Link Kalteng Generasi ke-4 baru saja dikukuhkan. Link Kalteng merupakan komunitas mahasiswa di Kalimantan Tengah yang telah dibentuk sejak April 2021 dengan tujuan meningkatkan literasi dan inklusi masyarakat.
Pengurus dan anggota Link Kalteng Generasi ke-4, berasal dari tiga perguruan tinggi, yakni Universitas Palangka Raya, Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, dan Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya, yang sebelumnya telah melalui proses seleksi.
Ketua Komunitas Link Kalteng Generasi ke–4 terpilih Andrau Boston Togatorop menyampaikan sebagai perpanjangan tangan dari OJK Kalimantan Tengah, seluruh pengurus dan anggota LINK terkini berkomitmen mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan melalui kolaborasi.
“Saya berharap selama satu tahun ke depan Komunitas Link Kalteng Generasi ke–4 dapat terus berkolaborasi, dan bersama-sama memberikan yang terbaik dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi keuangan," tutupnya.
Baca juga: Sektor jasa keuangan Kalteng stabil, disertai kinerja bertumbuh dan likuiditas memadai
Baca juga: Bank Kalteng dan BNI jalin kerja sama wujudkan layanan inovatif bagi pemda
Baca juga: Selalu Berkah Award apresiasi Bank Kalteng terhadap tumbuh & kembang UMKM
Baca juga: Sektor jasa keuangan Kalteng stabil, disertai kinerja bertumbuh dan likuiditas memadai
Baca juga: Bank Kalteng dan BNI jalin kerja sama wujudkan layanan inovatif bagi pemda
Baca juga: Selalu Berkah Award apresiasi Bank Kalteng terhadap tumbuh & kembang UMKM