Puruk Cahu (ANTARA) - Banjir yang terjadi di Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah saat ini menyebabkan ribuan rumah terendam, bahkan akses jalan dalam Kota Puruk Cahu sendiri bisa dikatakan lumpuh.
Petugas BPBD Murung Raya Rofik saat ditemui di lokasi banjir, Senin, mengakui bahwa beberapa titik dalam Kota Puruk Cahu saat ini tidak bisa dilewati karena tinggi air ada yang mencapai 50 centimeter.
"Yang susah dilalui itu yakni, Jalan Ahmad Yani dekat Jembatan Dirung Bajo, Jalan Ahmad Yani simpang tiga Jalan Pulo Basan, dan Jalan Jendral Sudirman depan Masjid Agung Al-Istiqlal," beber dia.
Berdasarkan pantauan lapangan, di dalam Kota Puruk Cahu sendiri beberapa titik jalan bahkan tidak bisa dilewati oleh kendaraan, baik oleh mobil maupun sepeda motor, dan bahkan untuk mensiasatinya beberapa kelompok warga menyediakan jasa penyeberangan sepeda motor berupa perahu maupun rakit yang terbuat dari batang pohon.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Murung Raya, Fitrianul Fahriman mengatakan banjir yang saat ini terjadi di kabupaten tersebut dimulai pada 18 Oktober lalu dan sampai sekarang semakin meluas.
"Data yang terhimpun sebanyak enam dari 10 kecamatan di kabupaten ini sudah merasakan dampak banjir. Untuk data sementara warga yang terdampak ada sebanyak 16.623 jiwa dan sebanyak 4.625 rumah terendam," kata Fitrianul.
Baca juga: Petakan daerah rawan banjir, antisipasi jelang Pilkada 2024
Untuk menetralisir dampak banjir ini, Fitrianul pihak pemerintah daerah serta dibantu beberapa pihak sudah mendirikan posko dan dapur umum di semua titik terparah dan tersebar di kecamatan maupun desa yang saat ini terendam banjir.
Tidak hanya itu, khusus untuk warga Kota Puruk Cahu sendiri saat ini juga disediakan posko pelayanan kesehatan yang tersebar di lima titik dan juga menyediakan tempat pengungsian di gedung milik pemerintah daerah.
"Dari laporan petugas kami per pukul 10.50 WIB tadi ketinggian air masih mengalami kenaikan berdasarkan alat ukur kami di Pelabuhan Putir Sikan berada pada ketinggian 10,00 meter dan saat ini dinyatakan status siaga 1 ," demikian Fitrianul.
Baca juga: Kunjungi Mura, Gubernur Kalteng laksanakan penanaman perdana padi gogo di Laung Tuhup
Baca juga: Banjir kian meluas, BPBD Murung Raya dirikan dapur umum
Baca juga: Pemkab Murung Raya tingkatkan dana operasional Kedamangan hingga Rp70 juta