DPRD Palangka Raya minta polisi usut tuntas kebakaran rumah kosong

id DPRD Palangka Raya minta polisi usut tuntas kebakaran rumah kosong, kalteng, Palangka raya, kebakaran

DPRD Palangka Raya minta polisi usut tuntas kebakaran rumah kosong

Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Arif. ANTARA/Rajib Rizali

Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Arif meminta kepolisian mengusut tuntas dugaan kesengajaan pada kasus kebakaran rumah kosong di Kota Palangka Raya.

"Yang terakhir itu kan ada rumah yang diduga sengaja dibakar dengan ditemukannya barang bukti ban sepeda motor yang dibakar di bawah rumah warga," katanya di Palangka Raya, Selasa.

Dia menjelaskan, saat ini masyarakat resah akan kondisi tersebut, untuk itu kepolisian harus segera mengusut tuntas kejadian ini.

Arif menekankan pentingnya keterlibatan penuh Polresta Palangka Raya beserta jajarannya, termasuk Bhabinkamtibmas, dalam menyelidiki dugaan ini.

“Jika memang ada faktor kesengajaan, pasti ada aktor intelektual di baliknya, saya menegaskan, proses penyelidikan harus dilakukan secara menyeluruh dan bukan sekadar menjadi bahan perbincangan di media tanpa ada hasil yang konkret," ucapnya.

Untuk itu Arif meminta pihak kepolisian agar dapat segera menangkap pelaku jika terbukti ada unsur kesengajaan dalam kebakaran tersebut.

Baca juga: Basirun B Sahepar diusulkan nama wakil ketua I DPRD Kota Palangka Raya

Ia berharap agar motif di balik kejadian ini bisa segera diungkap dan diketahui oleh publik sehingga keresahan masyarakat selama ini dapat segera tenang. 

“Jangan sampai kejadian ini hanya menjadi wacana tanpa penyelesaian yang jelas. Kalau tertangkap pastikan motifnya juga harus dipublikasikan. Jangan biarkan masyarakat menduga-duga,” ujarnya.

Terlebih, lanjut Arif, beredar isu di kalangan masyarakat bahwa peristiwa ini dikaitkan dengan massa pemilihan kepala daerah (pilkada). Beberapa pihak mencurigai adanya upaya untuk mempolitisasi kejadian kebakaran ini.

Untuk itu polemik ini perlu ditelusuri lebih lanjut agar kebenaran di balik peristiwa ini terungkap dan tidak sekadar menjadi asumsi yang meresahkan masyarakat.

"Ada anggapan bahwa dari Kepala Dinas Damkar Kota Palangka Raya kemarin mengatakan ini dipolitisasi. Anggapannya kan. Nah sekarang apa yang dianggap oleh Ibu Kepala Dinas Gloria kemarin, ya ditelusuri, dicari kebenarannya," demikian Arif.

Baca juga: Polisi di Palangka Raya diminta tingkatkan patroli malam hari

Baca juga: Gerakan Pangan Murah jaga stabilitas harga di Palangka Raya

Baca juga: Pemkot ajak peserta Kongres Nasional Pemuda Katolik nikmati destinasi Palangka Raya