Pangkalan Bun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah terus berupaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) bidang perencanaan melalui Bimbingan teknis (Bimtek).
Peningkatan tersebut karena SDM memegang peranan yang sangat penting dalam mempercepat tercapainya kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, kata Penjabat Bupati Kobar Budi Santosa di Pangkalan Bun, Kamis.
"Dari SDM ini lah lahir perencanaan-perencanaan pembangunan dan perhitungan efisiensi anggaran untuk pencapaian Pembangunan," tambahnya.
Berdasarkan kondisi tersebut, maka sangat penting untuk menyiapkan SDM yang memiliki pemahaman dan kompetensi yang baik di bidang penyusunan perencanaan, penganggaran dan memahami bagaimana cara untuk mencapai target kinerja.
"Memahami substansi perencanaan adalah hal yang penting dan wajib di kuasai oleh setiap pengampu program pembangunan, agar tidak terjadi bias dalam menerjemahkan visi dan misi kepala daerah," kata Budi Santosa.
Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Bappeda litbang dan Inspektorat Daerah bekerjasama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI berlangsung di Hotel Royal Kuningan Jakarta selama 3 hari mulai tanggal 14-16 Januari 2024. Bimtek tersebut menghadirkan narasumber-narasumber yang kompeten dari Bappenas, serta juga diikuti sebanyak 120 orang dari OPD di Kobar.
Budi menyampaikan, penyusunan renstra bukan hanya tentang mematuhi aturan, tetapi tentang memastikan bahwa Renstra yang disusun adalah cerminan akurat dari visi dan misi Bupati terpilih, dirumuskan dalam kerangka kerja yang jelas untuk periode rencana 2025-2029.
Baca juga: Pemkab Kobar implementasikan Perbup No.47/2024 tentang pembebasan BPHTB
"Saya berharap setelah mengikuti kegiatan bimtek ini seluruh peserta dapat memahami permasalahan sedang di hadapi daerah, memahami gambaran umum penyusunan, pengintegrasian," ujarnya.
Tidak hanya itu, dirinya juga berharap kepada para peserta yang hadir juga mampu mengimplementasikan serta mampu melakukan evaluasi dan pengendalian terhadap penyusunan Renstra OPD.
"Jadi, dapat menentukan indikator kinerja yang tepat dalam penyusunan target dan capaian pembangunan OPD di Kobar," demikian Budi Santosa.
Baca juga: Sekda Kobar: Pertempuran 14 januari di Kumai bagian sejarah perjuangan Bangsa Indonesia
Baca juga: Disperindagkop ajukan pencatatan hak cipta 10 batik khas Kobar
Baca juga: Penjabat Bupati Kobar pantau harga bahan pangan di Pasar Cempaka Kumai