Puruk Cahu (ANTARA) - Wakil Ketua I DPRD Murung Raya, Kalimantan Tengah, Dina Maulidah mengimbau masyarakat untuk meningkat kewaspadaan terhadap cuaca ekstrim yang mengakibatkan musibah banjir, terutama bagi masyarakat yang tinggal di dekat aliran Sungai Barito.
“Kondisi cuaca yang saat ini sering hujan deras disertai angin kencang patut diwaspadai karena bisa membahayakan keselamatan warga. Pihak instansi teknis dalam hal ini BPBD Murung Raya harus siaga terhadap bencana yang bisa datang kapan saja,” kata Dina di Puruk Cahu, Selasa.
Menurut Dina, wilayah di hulu Sungai Barito di Desa Muara Joloi I dan Muara Joloi II Kecamatan Seribu Riam mengalami banjir akibat meningkatnya debit sungai. Kondisi ini membuat puluhan rumah warga terendam.
Akibat hal itu membuat warga yang tinggal di wilayah hilir aliran sungai mulai resah, apalagi banjir besar yang terjadi di 2024 lalu masih membayangi warga Kabupaten Murung Raya.
“Untuk itu diminta kepada seluruh masyarakat Murung Raya yang tinggal di hilir sungai agar jangan lengah dan terus meningkatkan kewaspadaan, karena melihat kondisi alam yang kurang bersahabat,” jelasnya.
Baca juga: RPJMD 2025-2029 Murung Raya fokus realisasikan tujuh program kartu HEBAT
Dina juga mengimbau warga untuk menyiapkan perlengkapan siaga bencana seperti pakaian, obat-obatan, makan ringan, senter dan lainnya. Hal itu dilakukan sebagai antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya banjir di wilayah hilir.
Legislator daerah pemilihan II itu juga berharap peran aktif warga dalam menjaga lingkungan maupun dalam mendukung upaya penanggulangan bencana banjir, termasuk juga tanah longsor.
Kepala Pelaksana BPBD Murung Raya, Fitrianul Fahriman mengatakan, berdasarkan laporan terdapat kejadian banjir di enam desa maupun kelurahan di tiga kecamatan, yakni di Desa Muara Joloi I dan Muara Joloi II di Kecamatan Seribu Riam.
“Kemudian di Desa Tumbang Tuan, Desa Tumbang Molut, Kelurahan Tumbang Kunyi di Kecamatan Sumber Barito. Kemudian di Desa Batu Bua I di Kecamatan Laung Tuhup,” kata Fitrianul Fahriman.
Sedangkan untuk dampak banjir ini, menurutnya, ada ratusan rumah warga terendam. Saat ini pihaknya masih mengumpulkan data pasti.
“Untuk pemantauan kondisi ketinggian air di STA Dermaga Putir Sikan Puruk Cahu sampai sore tadi mengalami kenaikan dan berada di level 5,70 meter,” demikian Fitrianul.
Baca juga: DPRD Mura minta RPJMD harus jadi pedoman arah pembangunan 2025-2029
Baca juga: DPRD Murung Raya harapkan sinergi dengan kapolres baru
Baca juga: DPRD Murung Raya dukung peran pemuda melalui pemilihan bakah bawe pariwisata