Sukamara (ANTARA) - Bupati Sukamara, Kalimantan Tengah Masduki bersama jajaran kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke proyek pembangunan yang dianggap mangkrak dari batas waktu kerja sama yang telah disepakati.
“Saat ini kita melakukan sidak untuk kedua kali ya, sesuai dengan komitmen saya dan janji dari rekanan bahwa akhir April 2025 proyek pembangunan UPT Puskesmas Jelai sudah selesai dan serah terima. Dan, ini saya penuhi komitmen saya guna memastikannya apakah benar sudah selesai atau tidak,” tegasnya di Sukamara, Jumat.
Setelah sidak tersebut hasil yang didapatkan justru di luar harapan, lantaran proyek tersebut justru masih sangat jauh dari kata selesai berdasarkan apa yang sudah disepakati.
“Saya khawatir untuk proyek pembangunan Puskesmas Jelai ini, spesifikasinya tidak sesuai. Karena, yang saya lihat seharusnya finishing (penyelesaian) atau pasang keramik belakangan, namun saat ini sudah dipasang terlebih dahulu, ini nanti bisa mempengaruhi spesifikasi yang sudah disepakati,” jelasnya.
Bupati menyampaikan, rekanan menjanjikan pada 30 April 2025 pembangunan UPT Puskesmas Jelai tersebut akan diselesaikan dan sudah serah terima. Namun, pada kenyataan hingga saat ini masih belum.
“Seharusnya proyek pembangunan ini diselesaikan pada 27 Desember 2024 lalu. Dan, mereka juga masih beralasan kendala disebabkan oleh cuaca dan sebagainya. Seharusnya hal tersebut tidak boleh disampaikan seperti itu, karena sesuai kontraknya sudah berakhir tahun lalu,” tegasnya.
Baca juga: Pemkab Sukamara tetapkan bidang pendidikan jadi program unggulan
Bupati mengatakan, kalau masih ada alasan begini dan begitu, seharusnya sudah telat. Seharusnya, sebelum berakhir tahun 2024 proyek pembangunan ini sudah diselesaikan.
“Jadi saya sampaikan, jangan lagi beralasan. Batas waktu telah ditetapkan dalam kerja sama tersebut dan harus diselesaikan pada 2024 lalu," tuturnya.
Dia menjabarkan, masa pengawasan juga jelas dan masa pembangunan juga dari 30 Juli 2024 sampai 27 Desember 2024. Dan ini sudah memasuki bulan Mei 2025, artinya sudah lewat hampir lima bulan.
"Kondisi bangunan masih seperti ini, padahal uang juga sudah dibayarkan sepenuhnya,” tekan Bupati.
Oleh karena itu, pemerintah daerah akan melakukan langkah-langkah selanjutnya terkait mangkraknya proyek tersebut. Hal itu untuk memastikan apakah akan dibawa ke ranah hukum, atau tidak dan akan dipertimbangkan selanjutnya.
Baca juga: Wabup Sukamara ingatkan jaga semangat turunkan stunting
“Tidak ada alasan lagi apalagi terkendala akibat cuaca dan lain sebagainya. Seharusnya sudah dapat diperhitungkan saat pekerjaan ini dimulai. Ini sangat saya sesalkan. Apalagi mangkraknya sudah hampir lima bulan, jelas sudah tidak ada itikad baik seperti ini,” sesal Bupati.
Bupati juga mengatakan, pihaknya akan segera menindaklanjuti hal tersebut dengan mengumpulkan instansi terkait, termasuk aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti hal tersebut selanjutnya.
“Jangan sampai akibat mangkraknya pembangunan ini justru menjadi beban bagi pemerintahan yang baru. Karena ini akan menjadi preseden buruk dan memunculkan image buruk di masyarakat terkait dengan proyek-proyek pembangunan yang tidak segera diselesaikan seperti ini," tukasnya.
Dia menegaskan, tidak mau pemerintahan yang baru justru terbebani dengan kondisi pemerintahan yang lama.
"Kita harus buka ini dan harus transparan. Kita bekerja untuk masyarakat dan kita melayani masyarakat, jadi tidak boleh lagi ada sembunyi-sembunyi. Semuanya harus dibuat transparan,” ungkap Bupati.
Dikatakan juga, sebelum melakukan sidak ke UPT Puskesmas Jelai, pihaknya juga melakukan sidak ke Proyek Pembangunan Labkesmas, dimana juga pembangunannya masih belum seratus persen selesai.
“Kita juga melakukan sidak ke Labkesmas dan masih belum seratus persen selesai, dan rekanan juga menjanjikan selesai dan serah terima pada 30 April 2024. Namun kenyataannya juga masih belum. Kedua proyek ini sepertinya memiliki pemborong yang sama, karena itu akan kita lakukan diskusi dan pertimbangkan untuk langkah selanjutnya,” demikian dijelaskan Bupati.
Baca juga: Disbun Kalteng lakukan pengawasan terpadu jaga ketersediaan sawit unggul
Baca juga: Wabup berharap pemerintah pusat bangun Sekolah Rakyat di Sukamara
Baca juga: Wabup harapkan perempuan Sukamara terus berkarya dengan semangat Kartini