Sampit (ANTARA) - Universal Concept of Mental Arithmetic System (UCMAS) Sempoa Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali mewakili Kalimantan Tengah dalam olimpiade aritmatika tingkat nasional dengan semangat untuk meraih juara demi mengharumkan nama daerah.
Wakil Bupati Kotim Irawati di Sampit, Kamis, mengatakan pihaknya sangat bangga dan memberikan apresiasi kepada UCMAS Sempoa Sampit, yang terpilih membawa harum nama daerah dan mewakili provinsi ini, berkompetisi dalam kancah nasional.
"Ini bukan sekadar lomba biasa, tetapi olimpiade tingkat nasional. Adik-adik sekalian akan membawa nama baik UCMAS Sempoa Sampit, bahkan Kalteng," ucapnya.
Hal itu ia sampaikan saat melepas rombongan UCMAS Sempoa Sampit yang akan mengikuti olimpiade aritmatika sempoa tingkat nasional di Denpasar, Bali.
Irawati menyampaikan apresiasi kepada UCMAS Sempoa Sampit yang kembali menunjukkan komitmennya dalam membina dan mengembangkan potensi anak-anak kita di bidang aritmatika dan penguatan daya pikir logis.
Terlebih, ia mendapat laporan bahwa kesempatan untuk dapat mengikuti lomba tingkat nasional ini melalui seleksi yang sangat ketat pada lomba tingkat daerah dan perebutan piala favorit Bupati Kotim ke 11 yang dilaksanakan pada 27 April 2025 lalu.
Dengan kata lain, para pelajar yang mengikuti olimpiade ini merupakan pelajar pilihan yang telah menunjukkan prestasi luar biasa dan patut menjadi kebanggaan orang tua, sekolah dan juga daerah.
"Teruslah semangat belajar, disiplin, dan percaya pada kemampuan diri. Jadikan ajang nasional ini sebagai kesempatan untuk mengukir prestasi sekaligus pengalaman berharga dalam hidup," ucapnya.
Irawati juga berpesan kepada anak-anak didik UCMAS Sempoa Sampit agar terus meningkatkan kompetensi dan kualitas diri, sebab kesuksesan tidak datang dari bakat semata, tetapi dari kerja keras, ketekunan, dan semangat pantang menyerah.
Ia mengingatkan para peserta untuk tidak perlu takut gagal, karena dari kegagalan seseorang bisa belajar untuk bangkit dan menjadi lebih kuat. Hal yang terpenting adalah keyakinan pada diri sendiri dan membuktikan kemampuan dengan bersaing di panggung nasional.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada para pembina, pelatih, dan orang tua atas dedikasi dan dukungannya kepada anak-anak tersebut untuk dapat meraih prestasi.
"Terakhir, saya ucapkan selamat bertanding bagi UCMAS Sempoa Sampit. Semoga lancar dalam perjalanan, sehat selama mengikuti kegiatan, dan pulang membawa hasil yang membanggakan," demikian Irawati.
Sementara itu, Pemilik UCMAS Sempoa Sampit Erni Susilowati menyampaikan pada olimpiade aritmatika tingkat nasional tahun ini pihaknya mengirimkan sebanyak 29 peserta yang dipilih melalui lomba tingkat daerah dan perebutan piala favorit Bupati Kotim.
Baca juga: Pemkab Kotim bergerak cepat siapkan 100 nama calon siswa Sekolah Rakyat
"Sempoa Sampit dikenal sebagai singanya Kalimantan. Karena satu-satunya UCMAS Sempoa yang eksis di Kalimantan, khususnya Kalimantan Tengah adalah UCMAS Sempoa Sampit. Untuk itu target kami adalah mengharumkan nama daerah dan pulang dengan keberhasilan," tuturnya.
Erni melanjutkan, sikap optimis tersebut tentunya juga disertai dengan ketekunan dan kerja keras. Disamping kursus rutin, dalam rangka persiapan olimpiade ini para peserta juga mendapat tambahan sesi latihan selama dua jam setiap akhir pekan.
UCMAS Sempoa Sampit sudah mengikuti banyak olimpiade aritmatika tingkat nasional maupun internasional, seperti di Kuala Lumpur dan New Delhi. Pengalaman itulah menjadi bekal mereka untuk membimbing dan membina anak didik agar dapat meraih prestasi.
Baca juga: Disdik Kotim pastikan setiap anak mendapat hak pendidikan
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para orang tua, karena semua ini tak lepas dari dukungan orang tua terhadap kegiatan anak mereka, sehingga anak-anak di Sampit bisa berprestasi dan punya kemampuan yang tak kalah dengan anak-anak seluruh Indonesia," pungkasnya.
Salah seorang anak didik UCMAS Sempoa Sampit, I Made Tristan Widiatmika mengungkapkan dalam persiapan mengikuti olimpiade aritmatika kali ini ia memperbanyak latihan mandiri, selain latihan yang diberikan lembaga pendidikan nonformal yang diikutinya.
"Terutama dalam dua bulan ini saya lebih banyak latihan di rumah, setiap pulang sekolah, pada malam hari, dan juga pada hari libur, jadi persiapannya agak ekstra karena tujuan saya ikut lomba agar bisa meraih juara, minimal juara tiga," sebutnya.
Kendati demikian, pelajar SMP tersebut mengaku siap menerima apabila hasil olimpiade nantinya tidak sesuai harapan. Baginya kegagalan harus menjadi semangat untuk bisa berusaha lebih baik kedepannya.
"Yang pasti saya akan berupaya untuk melakukan yang terbaik, harus optimis dulu apapun itu hasilnya nanti. Saya sangat bersemangat untuk membawa nama baik Kotim, sekolah, keluarga, khususnya UCMAS Sempoa Sampit," demikian Tristan.
Baca juga: Suasana haru sambut kedatangan jamaah haji Kotim
Baca juga: Pemprov Kalteng tindak lanjuti aduan terkait dugaan pencemaran lingkungan
Baca juga: Pemkab Kotim kaji penerapan fleksibilitas kerja ASN
