Palangka Raya (ANTARA) - Komitmen PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) dalam mendukung pembangunan berkelanjutan kembali mendapat apresiasi nasional.
Dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya, Kamis, PLN UIP KLB dalam ajang Nusantara CSR Awards 2025 berhasil meraih penghargaan di tiga kategori berbeda yang mencerminkan konsistensi dan keberlanjutan dalam pelaksanaan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) di wilayah kerjanya.
"Kami percaya keberlanjutan bukan hanya tentang energi, tapi juga tentang kehidupan sosial dan ekologi yang sehat dan setara," tutur General Manager PLN UIP Kalimantan Bagian Barat Johar Wijaya.
Pihaknya pun menyampaikan, penghargaan ini sebagai bentuk pengakuan atas dedikasi seluruh insan PLN dalam menghadirkan program-program yang menyentuh kebutuhan masyarakat dan lingkungan.
Senior Manager Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi PLN UIP KLB Dicky Saputra, menambahkan kolaborasi menjadi kunci utama keberhasilan program CSR.
“Setiap program kami rancang berdasarkan hasil dialog dengan masyarakat. Kami tidak ingin program hanya menjadi simbolis, tapi benar-benar menjawab kebutuhan riil. Kolaborasi antara PLN dan komunitas lokal inilah yang membuat program kami berdampak dan berkelanjutan,” ujarnya.
Baca juga: GM PLN kunjungan ke Polda Kalsel bahas dukungan listrik untuk ketahanan pangan
Dengan diraihnya penghargaan ini, PLN UIP KLB berkomitmen terus meningkatkan peran aktifnya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di seluruh wilayah operasional.
Adapun tiga penghargaan yang diraih PLN UIP KLB, pertama, adalah Kategori Air Bersih dan Sanitasi.
Program: "PLN Peduli Akses Air Bersih: Wujud Nyata TPB di Pelanjau Jaya"
Melalui program ini, PLN UIP KLB berhasil menyediakan akses air bersih bagi masyarakat di Desa Pelanjau Jaya, Kalimantan Barat.
Program ini bertujuan untuk membantu menyediakan air bersih kepada masyarakat, Mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) masyarakat dan Menyediakan Akses yang lebih mudah untuk memperoleh pasokan air,sanitasi dan kebersihan yang dikelola dengan aman.
Langkah ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) nomor 6, yakni Akses Air Bersih dan Sanitasi Layak.
Kemudian Kategori Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi dengan Program: "Sentuhan Asa: Pelatihan dan Pembentukan Komunitas Difabel"
PLN UIP KLB memberdayakan penyandang disabilitas melalui pelatihan keterampilan berbasis potensi lokal serta pembentukan komunitas wirausaha difabel.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis,mendorong kemandirian ekonomi, membangun kepercayaan diri dan daya saing, membentuk komunitas perempuan difabel, mengurangi kesenjangan akses keterampilan sesuai dengan TPB nomor 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.
Terakhir adalah Kategori Ekosistem Darat dengan Program: "Pembangunan Ruang Terbuka Hijau Ramah Anak dan Reboisasi Pohon di Zona Rehabilitasi Taman Hutan Raya Lapak Jaru".
Mendukung konservasi lingkungan dan pelestarian ekosistem darat, PLN UIP KLB menggagas pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) yang ramah anak sekaligus melakukan kegiatan reboisasi di kawasan Taman Hutan Raya Lapak Jaru.
Kegiatan ini bertujuan untuk Mempertahankan keutuhan kawasan dan keanekaragaman hayati serta kelestarian ekosistem Taman Hutan Raya (Tahura) Lapak Jaru serta mengembangkan ekowisata sebagai objek dan daya tarik wisata (ODTW) sebagai dukungan program “Smart Tourism” di Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah, kegiatan ini merupakan kontribusi terhadap TPB nomor 15: Melestarikan Ekosistem Darat.
Baca juga: Presiden resmikan 47 PLTS, 5.383 rumah tangga di wilayah 3T kini nikmati listrik
Baca juga: PLN periksa peralatan gardu induk Kuala Pembuang, pastikan pemenuhan standar teknis
Baca juga: PLN beri kontribusi hingga Rp65,59 triliun pada penerimaan negara
