Palangka Raya (ANTARA) - Komitmen PT SKS Listrik Kalimantan (SLK) dalam menerapkan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kembali membuahkan hasil gemilang.
Dalam keterangan resmi yang diterima di Palangka Raya, Rabu, disampaikan perusahaan ini berhasil meraih predikat sebagai salah satu perusahaan dengan kategori Zero Accident dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalimantan Tengah.
Direktur PT SKS Listrik Kalimantan Ikhlas Mappatunru menyampaikan apresiasinya kepada seluruh karyawan atas komitmen dan kepeduliannya terhadap budaya keselamatan dan kesehatan kerja.
“Penghargaan ini adalah hasil kerja keras seluruh tim PT SKS Listrik Kalimantan. Kami percaya bahwa keselamatan dan kesehatan kerja adalah prioritas utama, dan pencapaian ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan standar K3 di setiap lini operasional,” jelasnya.
Penghargaan bergengsi ini diserahkan secara resmi dalam acara yang diselenggarakan Disnakertrans, dan dihadiri jajaran pimpinan perusahaan.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Direktur PT SKS Listrik Kalimantan Ikhlas Mappatunru bersama dengan Nanang Kasim selaku Head of HSE PT SKS Listrik Kalimantan, yang secara langsung menerima penghargaan tersebut.
Predikat Zero Accident diberikan kepada perusahaan yang berhasil menjaga lingkungan kerja tetap aman, tanpa adanya kecelakaan kerja yang mengakibatkan kehilangan waktu kerja, serta konsisten dalam menerapkan program K3 secara berkelanjutan.
Tidak hanya itu, PT SKS Listrik Kalimantan juga memperoleh penghargaan sebagai perusahaan dengan kategori Nihil HIV/AIDS, yang diberikan kepada perusahaan yang berkomitmen dalam mencegah serta menanggulangi penyebaran HIV/AIDS di lingkungan kerja melalui edukasi, sosialisasi, serta penerapan kebijakan kesehatan kerja yang berkesinambungan.
"Dengan pencapaian ini, PT SKS Listrik Kalimantan menegaskan posisinya sebagai perusahaan yang tidak hanya berfokus pada keandalan penyediaan energi listrik, tetapi juga menempatkan aspek keselamatan kerja, kesehatan karyawan, serta pencegahan penyakit menular sebagai pondasi utama dalam mendukung keberlanjutan usaha," tutupnya.
