Kuala Kurun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah mendukung pelaksanaan tiwah massal di Desa Tumbang Kuayan Kecamatan Rungan Barat, salah satunya dengan mengucurkan bantuan senilai Rp81 juta.
Bupati Gumas Jaya S Monong di Tumbang Kuayan, Senin, mengatakan bantuan puluhan juta rupiah tadi berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (ABPD) kabupaten tahun anggaran 2025.
“Saat ini yang bisa dibantu yakni untuk ‘Laluh Basir’ sebesar Rp81 juta,” ungkap orang nomor satu di lingkup Pemkab Gumas itu.
Ia menjelaskan, pada pelaksanaan tiwah massal di sejumlah desa/kelurahan di tahun-tahun sebelumnya, Pemkab Gumas membantu untuk keperluan hewan kurban dan lainnya.
Namun adanya efisiensi anggaran sedikit banyak berpengaruh terhadap program dan kegiatan, termasuk untuk dukungan terhadap pelaksanaan tiwah massal. Kendati demikian, Pemkab Gumas tetap berupaya untuk mendukung kegiatan tersebut.
Baca juga: Bupati Gumas tinjau persiapan perbaikan ruas Tewah-Miri
Sebab, sambung dia, Pemkab Gumas akan selalu berkomitmen untuk mendukung setiap kegiatan keagamaan, termasuk ritual tiwah massal. Terlebih tiwah tidak hanya bagian kegiatan keagamaan, tetapi juga kekayaan budaya dan warisan leluhur yang harus dijaga kelestariannya.
“Selain merupakan kegiatan keagamaan dan kekayaan budaya, ritual tiwah juga memiliki potensi atau daya tarik wisata yang bisa menarik wisatawan lokal maupun mancanegara,” kata Jaya.
Sementara itu, Ketua panitia tiwah massal Tumbang Kuayan Meby menyampaikan ada 18 anggota yang melaksanakan ritual tiwah massal, dengan jumlah yang ditiwahkan mencapai 28 almarhum.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkab Gumas yang telah memberi bantuan senilai Rp81 juta, karena bantuan tersebut mengurangi beban panitia dalam melaksanakan ritual.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota tiwah, rekan-rekan panitia, seluruh keluarga anggota, dan berbagai pihak lainnya, atas kerja sama yang baik sehingga tabuh pertama yang dilaksanakan pada Sabtu (27/7) berjalan dengan baik dan lancar. Itu semua tak lepas karena pertolongan ‘Ranying Hatala Langit’,” demikian Meby.
Baca juga: Pemkab Gumas jalankan program dokter spesialis ke wilayah terpencil
Baca juga: Berikut para pemenang lomba inovasi Pemkab Gumas 2025
Baca juga: Tampang Tumbang Anjir dicanangkan menjadi Desa Cantik
