Polres Kotim bantu pasarkan beras SPHP untuk stabilkan harga di pasaran

id Polres Kotim, kalteng, Sampit, kotim, Kotawaringin Timur, beras sphp, harga beras, bulog, bulog kotim

Polres Kotim bantu pasarkan beras SPHP untuk stabilkan harga di pasaran

Dokumentasi - Polres Kotawaringin Timur ikut membantu memasarkan beras SPHP untuk membantu masyarakat mendapatkan beras berkualitas dengan harga terjangkau, sekaligus sebagai upaya stabilisasi harga beras yang saat ini sedang tinggi di Kotawaringin Timur. ANTARA/HO-Bulog Kotim

Sampit (ANTARA) - Kepolisian Resor Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah ikut membantu Bulog dalam upaya menekan harga beras yang saat ini naik tinggi dengan menjual beras murah.

"Ini juga menjadi atensi kita karena untuk menekan inflasinya, kita harus operasi pasar langsung turun," kata Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Resky Maulana Zulkarnain di Sampit.

Terkait komoditas, Resky menyebut saat ini terjadi ada fenomena aneh atau anomali. Stok beras menumpuk di gudang-gudang, bahkan Bulog sampai harus menambah gudang, tetapi harga beras di pasaran malah naik.

Seharusnya, harga justru stabil bahkan murah karena beras melimpah. Fenomena ganjil inilah yang perlu menjadi perhatian bersama.

"HET (harga eceran tertinggi) Rp13.100 tapi di pasaran Rp14.000 per kilogram. Harga ambil di Bulog Rp11.100 tapi dijual bisa Rp14.000 sampai Rp15.000 per kilogram," timpalnya.

Masalah inilah yang turut menjadi perhatian Polri sehingga berdiskusi dengan pihak terkait tentang bagaimana cara menekan tingginya harga. Bahkan Resky mengaku pihaknya mendapat perintah khusus untuk membantu menangani masalah ini.

Baca juga: Kesbangpol Kotim tekankan pentingnya wawasan kebangsaan

Untuk itulah kini Polres Kotawaringin Timur bersama jajaran gencar membantu Bulog memasarkan beras murah melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang saat ini pelaksanaannya sudah menjangkau ke kelurahan.

Beras SPHP hanya dijual dengan harga Rp60.000 per karung 5 kilogram atau cuma Rp12.000 per kilogram. Harga ini jauh dibawah harga eceran tertinggi (HET) beras medium yakni Rp65.500 untuk sak 5 kilogram.

Menurut Resky, Bulog Cabang Kotawaringin Timur memiliki cadangan beras beras medium sebanyak 2.700 ton yang siap dipasarkan untuk Kotawaringin Timur dan Seruyan. Polres Kotawaringin Timur bersama jajaran turun tangan ikut membantu memaparkan beras tersebut.

Selain untuk membantu masyarakat mendapatkan beras kualitas bagus dengan harga terjangkau, langkah ini diharapkan juga bisa mengintervensi pasaran beras sehingga harga berlangsung turun dan stabil sehingga tidak lagi membebani masyarakat.

"Masalah beras ini juga menjadi salah satu atensi kami. Kami menjaga situasi kamtibmas tidak hanya pada bidang-bidang pokok, tetapi juga sesuai Asta Cita karena melihat perkembangan situasi," demikian Resky.

Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Kotawaringin Timur, Muhammad Azwar Fuad menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada Polres Kotawaringin Timur dan semua pihak yang turut membantu upaya bersama dalam menstabilkan harga beras di pasaran.

"Sekarang salah satu saluran penjualan beras SPHP lewat TNI dan Polri. Untuk Bulog KC Kotim yang wilayah kerjanya Kabupaten Kotim dan Seruyan, target penjualan dari pusat sebanyak 681 ton sampai akhir tahun 2025 ini," demikian Azwar Fuad.

Baca juga: Kotim tunggu arahan pusat untuk pelaksanaan Sekolah Rakyat

Baca juga: BUMD Habaring Hurung segera luncurkan air minum kemasan "Danum Sampit"

Baca juga: Bupati Kotim rencanakan kaji tiru ke Singkawang untuk pengembangan bandara


Pewarta :
Editor : Muhammad Arif Hidayat
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.