Pemkab Kapuas bahas integrasi ketahanan pangan dan rencana aksi stunting

id pemkab kapuas, ketahanan pangan, stunting kapuas, kuala kapuas, penyangga IKN, rencana aksi

Pemkab Kapuas bahas integrasi ketahanan pangan dan rencana aksi stunting

Staf Ahli Bupati Bidang Kesejahteraan dan SDM Setda Kabupaten Kapuas, Budi Kurniawan, membuka kegiatan Konsultasi Publik Penyusunan Integrasi Ketahanan Pangan untuk Penyangga IKN dan Rencana Aksi Stunting, Rabu (3/9/2025). ANTARA/HO-Diskominfosantik Kapuas

Kuala Kapuas (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah melakukan pembahasan konsultasi publik penyusunan integrasi ketahanan pangan untuk penyangga IKN dan rencana aksi stunting di daerah setempat.

Staf Ahli Bupati Bidang Kesejahteraan dan SDM Setda Kapuas Budi Kurniawan di Kuala Kapuas, Rabu, menjelaskan, hasil kegiatan konsultasi publik ini akan menghasilkan dua produk penting, yakni rekomendasi kebijakan dan rekomendasi formal.

“Dalam melaksanakan integrasi ketahanan pangan sebagai penyangga IKN, termasuk pelaksanaan program rencana aksi stunting,” tambahnya.

Hal itu disampaikan saat membacakan sambutan tertulis Bupati Kapuas Muhammad Wiyatno dalam pembukaan kegiatan.

Dijelaskan, konsultasi publik merupakan bagian penting dari proses perencanaan pembangunan daerah yang terintegrasi dan komprehensif melalui pendekatan perencanaan partisipatif, baik dari atas ke bawah (top-down) maupun dari bawah ke atas (bottom-up).

Ia berharap seluruh pemangku kepentingan memberi saran dan masukan sehingga arah kebijakan yang dirumuskan tepat sasaran. Ia menekankan pentingnya data yang akurat sebagai basis perencanaan.

“Basis perencanaan yang baik adalah perencanaan berbasis data. Jika datanya baik, maka hasil perencanaan dan rekomendasi kebijakan pun akan jauh lebih optimal,” katanya.

Baca juga: Pemkab Gumas terus siapkan Malahoi sebagai calon Desa Antikorupsi

Lebih lanjut ia menyoroti isu ketahanan pangan sebagai tantangan nasional. Dengan penduduk Indonesia yang lebih dari 270 juta jiwa, kebutuhan beras nasional mencapai sekitar 30 juta ton per tahun.

“Kalimantan Tengah menjadi salah satu provinsi yang ditunjuk sebagai pusat pengembangan kawasan sentra produksi pangan, dengan Kabupaten Kapuas sebagai lokasi utama. Dari total lahan potensial 150 ribu hektare, sekitar 80 ribu hektare berada di Kapuas,” jelasnya.

Integrasi ketahanan pangan dengan isu stunting menjadi langkah strategis Pemkab Kapuas. Berbagai program telah dilakukan, seperti pemberian makanan tambahan bergizi, pemanfaatan pekarangan, hingga kolaborasi dengan dunia usaha dan masyarakat.

Upaya tersebut berhasil menurunkan angka stunting di Kapuas dari 42,37 persen pada tahun 2019 menjadi 14,29 persen pada tahun 2024.

“Pencapaian ini tidak lepas dari kerja keras tenaga kesehatan, pemerintah daerah, dan seluruh lapisan masyarakat. Namun, upaya penurunan stunting harus terus dilakukan agar angka ini semakin turun di tahun-tahun mendatang,” demikian Budi Kurniawan.

Baca juga: Siswa SMP di Pulau Petak antusias sambut mobil perpusling Disarpustaka Kapuas

Baca juga: Disarpustaka Kapuas pinjamkan ratusan buku ke SMPN 1 dan 2 Pulau Petak

Baca juga: MTQH ke-47 Kabupaten Kapuas siap digelar


Pewarta :
Editor : Muhammad Arif Hidayat
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.