Bupati Katingan sidak pasat pastikan harga sembako terkendali

id katingan,kasongan,sidak,saiful

Bupati Katingan sidak pasat pastikan harga sembako terkendali

Bupati Katingan sidak pasat pastikan harga sembako terkendali (ANTARA/Naslee)

Kasongan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Katingan terus menunjukkan keseriusannya dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok. Hal ini terlihat dari langkah Bupati Katingan, Saiful, yang bersama sejumlah pejabat terkait melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar dan Toko Besar di Kereng Pangi, Kamis (19/9/2025).

Dalam tinjauannya, Bupati Saiful menyoroti kondisi pasokan berbagai kebutuhan pokok masyarakat, mulai dari beras, gula, minyak goreng, sayur-mayur, hingga telur bebek. Dari hasil pengecekan di lapangan, ketersediaan masih mencukupi dan harga relatif stabil.

“Kami ingin memastikan masyarakat tidak mengalami kekhawatiran, terutama menjelang momen tertentu yang biasanya rawan lonjakan harga. Pemerintah daerah hadir untuk menjaga keseimbangan ini,” ucap Saiful.

Lebih jauh, Bupati Katingan menekankan bahwa ketahanan pangan menjadi prioritas utama pemerintah daerah. Ia memastikan Pemkab Katingan akan terus bersinergi dengan pedagang, distributor, dan pihak terkait lainnya untuk memastikan kebutuhan warga terpenuhi.

Selain sebagai bentuk pengawasan, sidak ini juga menjadi ajang mendekatkan pemerintah daerah dengan masyarakat. Kehadiran langsung di pasar menurut Saiful, penting untuk mengetahui kondisi nyata di lapangan.

“Kami tidak ingin hanya menerima laporan di meja kerja. Dengan turun langsung, kami bisa melihat bagaimana situasi sebenarnya. Tujuan utamanya sederhana: harga terkendali, pasokan aman, masyarakat merasa tenang,” tegasnya.

Melalui upaya berkesinambungan, pemerintah daerah berharap stabilitas harga di Kabupaten Katingan tetap terjaga, sehingga kesejahteraan dan rasa aman masyarakat semakin meningkat.


Pewarta :
Uploader : Admin 1
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.