Wamenpar ingatkan semua pihak, jaga habitat hiu paus di Gorontalo

id Wamenpar,jaga habitat,hiu paus ,Gorontalo,Kalteng

Wamenpar ingatkan semua pihak, jaga habitat hiu paus di Gorontalo

Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa (tengah) didampingi Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Aryanto Husain (kiri) berbincang dengan warga di objek wisata Hiu Paus, Desa Botubarani, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Minggu (28/9/2025). Kunjungan tersebut untuk menjaring masukan, aspirasi dan kebutuhan objek wisata unggulan Gorontalo itu dalam upaya pengembangan pariwisata berkelanjutan. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/nym.

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa meminta semua pihak untuk menjaga kelestarian hiu paus di Desa Botubarani, Gorontalo, sebagai bagian dari upaya mengembangkan wisata berbasis alam yang berkelanjutan.

“Tentu perlu inovasi lain untuk mengembangkan desa wisata ini. Tidak hanya mengandalkan hiu paus, tetapi juga menghadirkan atraksi-atraksi baru agar wisatawan bisa merasakan berbagai pengalaman saat berkunjung,” kata Ni Luh sebagaimana dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Selasa.

Dalam audiensinya bersama masyarakat Desa Botubarani, Gorontalo pada Minggu (28/9), Ni Luh menekankan bahwa pengembangan wisata hiu paus harus dilakukan tanpa mengganggu habitat alami satwa laut langka tersebut. Keberadaan hiu paus adalah daya tarik utama Botubarani sejak pertama kali muncul di perairan sekitar pada tahun 2016.

Hiu paus merupakan salah satu hewan raksasa yang memiliki keistimewaan bagi wisatawan, karena bisa dilihat dari jarak dekat bahkan dari bibir pantai. Wisatawan juga dapat menyaksikannya lebih dekat dengan perahu nelayan atau paddleboard.

Wisatawan bisa pula mencoba pengalaman unik seperti menaiki perahu transparan, di mana wisatawan bisa berfoto dengan bantuan pesawat tanpa awak (drone) sehingga posisi hiu paus terlihat jelas dari atas.

Namun potensi besar ini sekaligus menghadirkan tantangan, terutama dalam menjaga kenyamanan hiu paus dan kelestarian habitatnya seiring peningkatan jumlah wisatawan. Ni Luh menyampaikan seluruh pengalaman itu hanya bisa terjaga jika semua pihak mengedepankan prinsip konservasi.

Kementerian Pariwisata dalam hal ini terus berkoordinasi lebih lanjut dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Bone Bolango dalam merumuskan langkah konkret pengelolaan wisata hiu paus yang berkelanjutan, tanpa mengganggu habitat alami spesies langka tersebut.

Kementerian Pariwisata juga mengajak wisatawan untuk menjadi bagian dari upaya pelestarian dengan selalu berperilaku bertanggung jawab saat menikmati atraksi hiu paus, mulai dari menjaga jarak aman, tidak memberi makan langsung, hingga tidak mencemari laut.


Pewarta :
Editor : Admin Portal
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.