Palangka Raya (ANTARA) - SMK Negeri 4 Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengawal penggunaan gawai atau smartphone oleh pelajar saat di sekolah dengan melakukan pembatasan.
"Kebijakan ini bertujuan meminimalisasi dampak negatif penggunaan gawai di sekolah. Sejak pertengahan tahun ajaran ini, para siswa diwajibkan menyerahkan gawai mereka kepada guru saat memasuki kelas," kata Kepala SMKN 4 Palangka Raya Susiawantiy, sebagaimana disampaikan Waka Humas Leli, Kamis.
Kebijakan ini pun sebelumnya telah disosialisasikan terlebih dahulu kepada orang tua ataupun wali peserta didik. Kebijakan ini di antaranya bertujuan mencegah pelajar mengakses hal-hal kurang bermanfaat saat di sekolah.
“Selama pembelajaran, anak-anak menggunakan TV interaktif. Jika ada kebutuhan mendesak untuk memakai gawai, maka perangkat diserahkan sementara dengan pengawasan guru,” jelasnya.
Baca juga: Gubernur Kalteng tegur salah satu penyedia SPPG
Selain menjaga fokus belajar, aturan tersebut juga diharap mendorong siswa lebih banyak berinteraksi secara langsung dengan teman-temannya.
Dia menekankan arah kebijakan ini sebagai upaya pencegahan, bagaimana anak-anak terlindung dari dampak negatif penggunaan internet.
SMKN 4 Palangka Raya juga berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta didik agar dapat menggunakan internet secara benar serta bijak.
Kolaborasi itu baik dengan kepolisian hingga perguruan tinggi dengan menggelar sosialisasi dan edukasi mengenai internet sehat. Materinya meliputi bahaya penipuan online, pornografi, judi daring, hingga penyebaran hoaks.
Waka Kesiswaan SMKN 4 Palangka Raya Tien menambahkan, kehadiran TV interaktif menjadi solusi efektif sekaligus inovasi pembelajaran.
“Dengan TV interaktif, kita tidak ketinggalan dari sekolah lain. Anak-anak bisa berinteraksi lebih aktif, pembelajaran lebih menarik, dan tetap terhubung dengan internet yang aman,” tutupnya.
Baca juga: Optimalkan Pena Kalteng, Disdik ajak masyarakat kawal MBG
Baca juga: Pemprov Kalteng tingkatkan kualitas guru PAUD dengan program kuliah gratis
Baca juga: Disdik Palangka Raya: Sekolah Rakyat bantu masyarakat
